Kurangnya implementasi komunikasi organisasi yang efektif antara kepala sekolah dan para guru, staf, dan siswa berdampak pada mutu pembelajaran di sekolah/madrasah. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi implementasi komunikasi organisasi yang diterapkan antara kepala sekolah, guru, staf dan siswa di dalam peningkatan mutu pembelajaran, menganalisis faktor-faktor penghambat implementasi komunikasi organisasi, dan mengeksplorasi upaya dalam mengatasi hambatan implementasi kornunikasi organisasi dalam peningkatan mutu pembelajaran. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif naturalistik. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data yang telah dikumpulkan kemudian dianalisis secara kualitatif. Temuan penelitian menunjukkan bahwa implementasi komunikasi organisasi kepala sekolah di dalam kepemimpinannya belum lancar dan efektif. Kepala sekolah masih menerapkan sistem/pola benevolent otoritatif, komunikasi satu arah, sehingga tidak terjadi umpan balik. Kendalanya, kurang lamanya komunikasi tatap muka, ada rasa curiga dengan informasi yang diterima dan persepsi yang keliru dalam memandang implementasi komunikasi organisasi dengan kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan kepala sekolah. Upaya yang dilakukan kepala sekolah, yaitu menyampaikan informasi yang sebenarnya secara transparan, membuka diri, mengikutsertakan bawahan di dalam mengambil kebijakan sekolah, dan memberi kesempatan kepada bawahan untuk mengembangkan profesinya. Selanjutnya, dapat disimpulkan bahwa implementasi komunikasi organisasi belum merupakan komunikasi yang lancar dan efektif dalam peningkatan mutu pembelajaran.