Education is an effort to change behavior as well as building the character of the students. The decisive character of students is the foundation for the realization of national dignity in the future. In the education institution, the principal has the responsibility for making an effort to build the students’ character. This research focused on investigating the principal’s leadership in building students’ character. The research method used is descriptive and verification methods—a quantitative method conducted in this research. The data collection, the direct observation within five junior high schools, interviews with five principals of junior high school, and questionnaire (closed and structured) distributed to 85 teachers. The samples determined by using Slovin formulas with a simple random sampling technique. The regression analysis technique used in the process of data analysis. The significant test was done by doing F-test. The result shows that principal leadership is one of the alternative ways to build students’ character. Based on the result, the author suggests that (1) the principal improves information disclosure through communication by maximizing digital communication facilities and holding flag ceremony to convey information optimally. (2) The principal builds solid teamwork and participates in social activities through cooperation with local communities in protecting the environment.

Salah satu tolak ukur suksesnya pengembangan sekolah adalah produktivitas kerja guru di sekolah tersebut. Oleh karena itu, penelitian ini menelaah faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja guru, terutama menyangkut faktor kondisi lingkungan sekolah dan mortivasi berprestasi guru. Fokus penelitian ini adalah untuk mengetahui besaran pengaruh kondisi lingkungan sekolah dan motivasi berprestasi guru baik secara parsial maupun ganda. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dan verifikatif, dengan teknik pengumpulan data menggunakan angket skala Likert, terhadap 68 orang guru. Pengolahan hasil penelitian menggunakan teknik analisis regresi. Uji signifikansi menggunakan uji-F. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Terdapat pengaruh yang signifikan antara kondisi lingkungan sekolah terhadap produktivitas kerja guru. (2) Terdapat pengaruh yang signifikan antara motivasi berprestasi guru terhadap produktivitas kerja guru. (3) Terdapat pengaruh yang signifikan antara kondisi lingkungan sekolah dan motivasi berprestasi guru secara simultan terhadap produktivitas kerja guru. Terbukti bahwa kondisi lingkungan sekolah berpengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja, oleh karena itu dimensi lingkungan sekolah yang masih dianggap lemah segera dikembangkan, melalui harmonisasi pada lingkungan internal yaitu antara sesama guru, antara guru dengan peserta didik dan  antara peserta didik dengan peserta didik lainnya. Guna meningkatkan produktivitas kerja guru melalui motivasi berprestasi disarankan agar guru lebih banyak dilibatkan dalam perencanaan serta diberikan keleluasaan dalam mencari kesempatan untuk merealisasikannya. Hal ini dapat dilakukan dengan pemberian tanggung jawab yang lebih dari biasanya melalui penunjukkan sebagai penitia dalam berbagai kegiatan secara bergiliran, sehingga semua guru dapat mengembangankan potensi dan motivasinya.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pentingnya seorang kepala madrasah sebagai salah satu penentu keberhasilan operasional madrasah, maka fokus penelitian ini berkaitan dengan perilaku kepemimpinan kepala madrasah tsanawiyah negeri pada salah satu Kabupaten di Provinsi Jawa barat. Metode untuk menganalisis penelitian ini dilaksanakan secara deskriptif dan verifikatif. Untuk mengumpulkan data dilakukan melalui studi dokumentasi, observasi, wawancara dan angket terhadap guru madrasah tsanawiyah negeri. Data hasil penelitian dianalisis secara tabulasi silang dengan memaknai persentase masing-masing dimensi perilaku kepemimpinan. Keberhasilan sekolah dalam menghasilkan output yang bagus dimulai dari kepemimpinan yang efektif dalam hal mana kepemimpinan efektif diawali dengan perilaku kepemimpinan yang baik. Perilaku kepemimpinan yang baik dalam mendorong peningkatan kualitas madrasah secara keseluruhan serta memberikan penghargaan kepada guru dan tenaga kependidikan lainnya yang berprestasi.

The aim of this study is to analyze the contribution of the implementation of management of organizational facilities and communication both partially and simultaneously to the quality of educational services. The method used is descriptive survey method with a quantitative approach. The data collection technique uses questionnaires that have gone through validity and reliability tests. The results of the study indicate that: Both partially and simultaneously the implementation of management of organizational facilities and communications contribute positively to the quality of education services. Starting from the results of these studies, the authors suggest: (1) In order to improve service to students, so that the completeness of existing facilities is optimized in quantity and maintenance; (2) The school should accommodate complaints, suggestions, and aspirations of the community, so that service to the community increases, especially those related to improving the quality of education; (3) Always establish friendship and communication with parents of students in an effort to jointly encourage the improvement of the quality of education services.