2018
DOI: 10.31851/juang.v1i2.2093
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Implementasi Permendikbud No. 111 Tahun 2014 Tentang Bimbingan Dan Konseling Di Sekolah Dasar Dan Menengah Dalam Perbaikan Kualitas Materi Perkuliahan

Abstract: Sejak munculnya regulasi tentang BK pada periode ke lima gerakan BK di Indonesia,hal ini semakin memperkokoh BK dalam ranah pendidikan. Penelitian bertujuan untuk mengevaluasi, memberikan sumbangan ide dan gagasan dalam upaya melakukan revisi terhadap kurikulum di program studi BK khususnya di Universitas PGRI Palembang. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dengan wawancara, observasi, dokumentasi dan FGD. Penentuan informan menggunakan teknik purposive sampling. Temu… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0

Year Published

2021
2021
2021
2021

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 0 publications
0
0
0
Order By: Relevance
“…Baik permasalahan klasik yang lama maupun permasalahan baru sesuai perkembangan zaman tadi (Prayitno, 2020). Berkaitan dengan Permendikbud Nomor 111 tahun 2014 tentang Bimbingan dan Konseling di sekolah ditujukan untuk membantu pelayanan konseling peserta didik dan membantu meningkatkan kualitas peserta didik dengan meminimalisir permasalahan-permasalahan yang berkaitan dengan individu peserta didik (Ferdiansyah, M., & Noverina, 2018). Hal ini mempertegas posisi guru Bimbingan dan Konseling sebagai ujung tombak terlaksananya program konseling di sekolah-sekolah.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Baik permasalahan klasik yang lama maupun permasalahan baru sesuai perkembangan zaman tadi (Prayitno, 2020). Berkaitan dengan Permendikbud Nomor 111 tahun 2014 tentang Bimbingan dan Konseling di sekolah ditujukan untuk membantu pelayanan konseling peserta didik dan membantu meningkatkan kualitas peserta didik dengan meminimalisir permasalahan-permasalahan yang berkaitan dengan individu peserta didik (Ferdiansyah, M., & Noverina, 2018). Hal ini mempertegas posisi guru Bimbingan dan Konseling sebagai ujung tombak terlaksananya program konseling di sekolah-sekolah.…”
Section: Pendahuluanunclassified