2019
DOI: 10.33846/sf11108
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Implementasi Prinsip Keterbukaan dalam Pemberdayaan Terhadap Keaktifan Kader Kesehatan untuk Mencegah Risiko Kematian Ibu

Abstract: Implementasi Prinsip Keterbukaan dalam Pemberdayaan Terhadap Keaktifan Kader Kesehatan untuk Mencegah Risiko Kematian Ibu Yuni Romalita Program Studi Magister Kesehatan, Pascasarjana Universitas Muslim Indonesia; yuniromalita@gmail.com Yusriani Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muslim Indonesia; yusriani.yusriani@umi.ac.id (koresponden) Muhammad Khidri Alwi Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muslim Indonesia; khidsri@yahoo.co.id Serawati … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2020
2020
2021
2021

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(2 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Dari programprogram yang dirintis oleh pemerintah Indonesia tujuannya hanya satu yaitu menurunkan angka kematian ibu, bayi dan anak di Indonesia (Murniati et al, 2013;Romalita et al, 2019). Akan tetapi pada kenyataannya, angka kematian ibu, belum sesuai dengan target yang diharapkan.…”
Section: Gambar 1 Dokumentasi Pelaksanaan Pengabdian Masyarakat Hari ...unclassified
“…Dari programprogram yang dirintis oleh pemerintah Indonesia tujuannya hanya satu yaitu menurunkan angka kematian ibu, bayi dan anak di Indonesia (Murniati et al, 2013;Romalita et al, 2019). Akan tetapi pada kenyataannya, angka kematian ibu, belum sesuai dengan target yang diharapkan.…”
Section: Gambar 1 Dokumentasi Pelaksanaan Pengabdian Masyarakat Hari ...unclassified
“…ini disebabkan posisi kader dalam masyarakat setempat diyakini oleh masyarakat sebagai tokoh yang bisa di tiru karena keberadaan kader itu sendiri sebagai bagian masyarakat yang kompleks. Kader dianggap tokoh yang mampu menumbuhkan kemampuan masyarakat oleh masyarakat itu sendiri disamping bekerja sama dengan tokoh tokoh lainnya seperti kepala Desa, ketua penggerak PKK dan tokoh masyarakat lainnya 9,11. Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian Tarigan bahwa ada hubungan yang signifikan antara peran kader kesehatan dengan pemeriksaan IVA (p=0.014), dan peran kader kesehatan yang kurang memiliki kecenderungan 9.057 kali WUS tidak melakukan pemeriksaan IVA daripada yang mendapatkan dukungan baik.…”
unclassified