Introduction: The prevalence rates of disease at preschool age are higher than toddlers and school age. The coping mechanism has not developed at that age, thus contributing to increased anxiety levels during hospitalization. Interventions are needed to overcome anxiety problems so that children are more comfortable and cooperative in undergoing treatment in the hospital more effectively. The research aims to examine the effect of storytelling using finger puppets on anxiety in hospitalized preschool children. Methods: Quasi-experiment research with pre and post-test design, 40 preschool children were selected with purposive sampling with inclusion and exclusion criteria, 20 respondents of treatment groups, and 20 respondents of control groups. The instrument used FAS. Data analysis used is the Mann Whitney and Wilcoxon Sign Rank Tests. Results: Mann-Whitney results showed the difference in anxiety between treatment and control group in post-test (p=0.023), and Wilcoxon results showed Z count -3.827 a< Z table -1.96 value asymp sig. (2-tailed) where z arithmetic ≤ z table which means there is influence or probability value p= 0.000 (p< α= 0,05) which means H1 accepted. Conclusion: It is expected that in the future, it can be used as an alternative method to reduce anxiety. And then it’s hoped that researchers can further examine more deeply the effectiveness of parental involvement in storytelling play therapy.
Kanker serviks merupakan kanker kedua terbanyak ditemukan pada wanita di dunia. Kurang lebih 500.000 kasus baru kanker serviks terjadi tiap tahun dan tiga perempatnya terjadi di negara berkembang. Namun kanker serviks ini sering kali masih bisa disembuhkan jika ditemui sejak awal dengan metode Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA). Cakupan pelaksanaan IVA Puskesmas Sapat tahun 2019 pada wanita usia subur umur 30-50 sebesar 20.95%. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi wanita usia subur dalam melakukan tes Inspeksi Visual Asam Asetat. Jenis penelitian adalah kuantitatif dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi adalah seluruh wanita usia subur umur 30-50 tahun sebanyak 3240 orang. Sampel penelitian ini sebanyak 97 responden dengan tenik Proposional Random Sampling. Analisis data yang digunakan analisis univariat, bivariat (uji Chi Square), dan multivariat (uji regesi logistic berganda). Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang memengaruhi wanita usia subur dalam melakukan IVA yaitu sikap p value 0.001, dukungan kader p value 0.021, dan sumber informasi p value 0.036. Sedangkan faktor yang tidak berpengaruh adalah pengetahuan, dukungan suami, dan Persepsi. Faktor yang paling dominan pengaruhnya adalah dukungan kader dengan nilai OR=14.144 (95% CI= 1501-133.286). Kesimpulan dari penelitian ini bahwa wanita usia subur dalam melakukan IVA tes dipengaruhi oleh sikap, dukungan kader dan sumber informasi. Disarankan Puskesmas khususnya tenaga kesehatan mampu bekerja sama dengan kader dan lintas sektor dalam pembinaan kader sebagai upaya dalam mendukung promosi kesehatan IVA sehinga cakupan IVA tes di wilayah unit pembantu teknis Puskesmas Sapat dapat dilakukan secara menyeluruh.
Factors that affect post-operative wound healing process are diseases of companion or history of disease, drugs and child nutritional consume, wound care, child nutrition Intake post operations and mobilization. This research aims to know the factors related to long day care on children with Post appendictomy in An-nisa and Gambiran Hospital. The research design used in the study of analytical observations by using the approach of cross sectional. In this study using a total sampling technique with the number of respondents was 34 people. This study analyzed are univriate, bivariate and multivariat. This study result are related wound care p value=0,000, nutrition intake p value=0,038 and mobilization p value=0,030 with length of Stay on children with post appendictomy. it is suggested that the nurse to improve the standard of nursing service are wound care, education about nutrition and mobilization more optimal in order to speed up the process of wound healing and the length of child care day is not elongated. Abstrak: Faktor yang mempengaruhi proses penyembuhan luka pasca operasi meliputi Penyakit penyerta atau riwayat penyakit, obat-obatan yang dikomsusmsi anak dan status gizi, perawatan luka, intake nutrisi anak post operasi dan mobilisasi. Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui faktorfaktor yang berhubungan dengan lama hari rawat anak Post Appendictomy di Rumah Sakit An-nisa dan Rumah Sakit Gambiran. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Observasi Analitik dengan mengunakan pendekatan Cross sectional. Pada penelitian ini mengunakan tehnik total sampling dengan jumlah responden 34 orang. Hasil penelitian analisis multivariat ini menunjukan bahwa ada hubungan perawatan luka P value =0,000, intake nutrisi P value =0,038 dan mobilisasi P value =0,030 dengan lama hari rawat anak post appendictomy. Dari hasil tersebut disarankan agar perawat meningkatkan standar pelayanan keperawatan tentang perawatan luka, edukasi nutrisi pasca operasi dan edukasi mobilisasi dan melakukan mobilisasi pasif pada pasien anak untuk membantu proses penyembuhan luka sehingga lama hari rawat tidak memanjang.
The management of appendicitis in chilidren is appendictomy with the laparatomy method by tapping or saving the appendix using an icision under the rigth abdomen. Management of appendicitis requires that the child be hospitalized or hospitalized. The impact of hospitalization for children is separation from family members, loss of control and autonomy due to treatment procedures, loss of activities that support development, loss of playing time and anxiety in children towards treatment procedures at the hospital. Prevention to reduce the impact of hospilization on children is to ensure that the length of day the child is admitted to post appendictomy is not elongated. The treatment of postoperative appendictomy children is focused on the intrinsic and extrinsic factors of the wound healing process post surgery appendictomy The causes factor to the healing process of wound after surgency which influence the leggth of stay among others, children's nutrition satatus and mobilization. The purpuse of this study was to know the relation between the nutrition status and mobilization through the length of stay post appendictomy at An-Nisa and Gambiran Hospital. The reseach desaign was analytic observation with cross sectional apporch. The number of sampel is 34 respondent which is determined by total sampling method. Data were analyzed by univriat and bivariat. The value nutriton status 0,001 and mobilization 0,030 with the length of stay for childreen post appendictomy. Based on the result, it is recommended that nurse provide health education related the improtance of mainting wegth and mobilzation to the children post appendictomy so the legth of stay doesn't take too long.
Kecelakaan dapat terjadi dimanapun, apabila tidak ditangani dengan baik akan menyebabkan terjadinya henti jantung. Angka kejadian henti jantung atau cardiac arrest dapat terjadi dimanapun dan kapanpun. Angka kejadian henti jantung berkisar 10 kejadian dari 100.000 orang normal yang berusia dibawah 35 tahun dan pertahunnya mencapai sekitar 300.000-350.000 kejadian. Hal ini dapat menyebabkan keadaan gawat darurat sehingga membutuhkan pertolongan berupa bantuan hidup dasar, kejadian kegawat daruratan jika tidak ditangani dengan baik dapat menyebabkan terjadinya kecacatan bahkan kematian. Teknik bantuan hidup dasar penting untuk diketahui masyarakat umum terutama karyawan di sekitar pusat kegiatan akademik. Politeknik negeri indramayu merupakan institusi pendidikan yang merupakan salah satu tempat yang memiliki resiko terjadiny kecelakaan dan resiko henti jantung karena di Politeknik mahasiswa, dosen, civitas non akademik melakukan berbagai macam kegiatan, kondisi kesehatan setiap individu beraneka ragam, sehingga tidak menutup kemungkinan untuk memperoleh bantuan hidup dasar. Tujuan dilakukannya penyuluhan dan pelatihan Bantuan Hidup Dasar bagi civitas yang berada di Lingkungan gedung Student Center adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan bantuan hidup dasar yang baik oleh civitas yang melakukan kegiatan di Gedung Student Center atau disekitar gedung, pelatihan ini akan dilakukan secara langsung agar para karyawan termpil dalam memberikan bantuan hidup dasar. Metode: deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Hasil dari pengabdian masyarakat ini adalah ada peningkatakan pengetahun sebelum dan sesudah diberikan pelatihan bantuan hidup dasar pada karyawan cleaning sevice Politeknik negeri Indramayu. Kesimpulan : tindakan bantuan hidup dasar yang dilakukan oleh orang yang berada disekitar penderita segera setelah kejadian dapat meningkatkan kelangsungan hidup penderita. Maka dari itu disarankan untuk institusi Kesehatan untuk melakukan pengabdian masyarakat atau penyuluhan kepada masyarakat luas mengenai cara melakukan bantuan hidup dasar. Kata Kunci: Bantuan Hidup dasar, Henti Jantung, masyarakat, penyakit jantung
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.