Implementasi Promethee Ii Dalam Pemilihan Pestisida Terbaik Untuk Perawatan Daun Pada Tanaman Cabe

Abstract

Pestisida atau pembasmi hama merupakan bahan yang digunakan petani untuk mengendalikan, menolak atau membasmi organisme pengganggu. Khususnya pada daun tanaman cabe, pestisida merupakan pembasmi hama yang digunakan petani untuk memberantas hama, sehingga dapat meningkatkan hasil tanam bagi petani cabe. Saat ini jenis pestisida sudah banyak beredar dipasaran dengan merk yang berbeda, sehingga membuat para petani kesulitan dalam memilih bahan pestisida yang terbaik untuk perawatan daun pada tanaman cabe. Dari masalah yang dihadapi oleh petani cabe tersebut, penulis berkeinginan untuk melakukan penelitian yang memudahkan petani cabe dalam memilih pestisida terbaik untuk perawatan daun pada tanaman cabe. Pada penelitian ini penulis menggunakan sistem pendukung keputusan dengan mengimplementasi metode Promethee II. Berdasarkan sistem yang dibuat diharapkan dapat membantu para petani dalam membuat keputusan tentang pestisida yang terbaik untuk perawatan daun tanaman cabe.

Penerapan Metode Preference Rangking Organization Methof for Encrichment Evaluation (PROMETHEE II) Dalam Penyeleksian Penyiar Radio

“…Metode promethee merupakan salah satu dari metode Multi Criteria Decision Making (MCDM) yang berarti melakukkan penentuan atau pengurutan dalam suatu analisis multikriteria, metode ini dikenal karena konsepnya yang efisien dan simple, selain itu untuk menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan multikriteria, metode ini juga sangat mudah untuk diterapkan daripada metode lainya [4]- [9]. Langkah-langkah perhitungan dengan metode promethee adalah sebagai berikut [5]: 1.…”

“…if 0.9629 ≤ 0 true, then P1(8,4)= 0.9629 -0= 0 A1(8,5) if 0.9629 ≤ 1 true, then (P1 8,5)=1 A1(8,6) if 0.9629 ≤ 1 > true, then P1(8,6)= 0 A1(8,7) if 0.9629 ≤ 0.9629 true, then P1(8,7)=0 A1(8,9) if 0.9629 ≤ 0.6296 false, else if 0.9629 > 0.6296 true, then P1(8,9)=0.9629-0.6296=0,3333 A1(8,10) if 0.9629 ≤ 0.6296 false, else if 0.9629 > 0.6296 true, then P1 (8,10)=0.9629-0.6296=0,3333 A1(9,1) if 0.6296 ≤ 0.0370 false, else if 0.9629 > 0.0370 true, then P1(9,1)= 0.6296-0.0370=0.5926 A1(9,2) if 0.6296 ≤ 0.6666 > true, then P1(9,2) = 0 A1(9,3) if 0.6296 ≤ 0 true, then P1(9,3)= 0 A1(9,4) if 0.6296 ≤ 0 true, then P1(9,4)= 0 A1(9,5) if 0.6296 ≤ 1 true, then P1(9,5)= 0 A1(9,6) if 0.6296 ≤ 1 true, then P1(9,6)= 0 A1(9,7) if 0.6296 ≤ 0.9629 true, then P1 (9,7) =0 A1(9,8) if 0.6296 ≤ 0.9629 true, then P1(9,8)= 0 A1(9,10) if 0.6296 ≤ 0.6296 true, then P1(9,10) = 0 A1(10,1) if 0.6296 ≤ 0.0370 false else if 0.6296 > 0.0370 true,then P1(10,1)=0.6296 -0.0370= 0.5926 A1(10,2) if 0.6296 ≤ 0.0370 false else if 0.6296 > 0.0370 true, then P1(10,2)=0. 6296 -0.0370=0.5926 A1(10,3) if 0.6296 ≤ 0 true, then P1(10,3)=0 A1(10,4) if 0.6296 ≤ 0 true, then P1(10,4)=0 A1(10,5) if 0.6296 ≤ 1 true, then P1(P10,5)=0 A1(10,6) if 0.6296 ≤ 1 true, then P1(10,6)=0 A1(10,7) if 0.6296 ≤ 0.9629 true, then P1(10,7)=0 A1(10,8) if 0.6296 ≤ 0.9629 true, then P1(10,8)=0 A1(10,9) if 0.6296 ≤ 0.9629 true, then P1(10,9)=0 C2 = (Kemampuan dalam berbicara)A2(1,2) if 1 ≤ 0.8333 false, else if 1 > 0.8333 true, then P1(1,2)=1-0.8333=0.1667 A2(1,3) if 1 ≤ 0.8333 false, else if 1 > 0.8333 true, then P1(1,3)=1-0.8333=0.1667 A2(1,4) if 1 ≤ 1 true, then P2(1,4)=0 A2(1,5) if 1 ≤ 0.6666 false else if 1 > 0.6666 true, then P2(1,5)=1-0.6666=0.3334 A2(1,6) if 1 ≤ 0.8333 false, else if 1 > 0.8333 true, then P1(1,6)=1-0.8333=0.1667 A2(1,7) if 1 ≤ 0.6666 false else if 1> 0.6666 true, then P2(1,7)=1-0.6666=0.3334 A2(1,8) if 1 ≤ 0.3333 false, else if 1 > 0.3333 true, then P1(1,8)=1-0.3333=0.6667 A2(1,9) if 1 ≤ 0 false, else if 1 > 0 true, then P2(1,9)=1-0=1 A2(1,10) if 1 ≤ 0 false, else if 1 > 0 true, then P2(1,10)=1-0=1 A2(2,1) if 0.8333 ≤ 1 true, then P2 (2,1)=0 A2(2,3) if 0.8333 ≤ 0.8333 true, then P2(2,3)=0 A2(2,4) if 0.8333 ≤ 1 true, then P2(2,4)=0 A2(2,5) if 0.8333 ≤ 0.6666 false, else if 0.8333 > 0.6666 true, then P2(2,5)=0.8333-0.6666=0.1667 A2(2,6) if 0.8333 ≤ 0.8333 true, then P2(2,6)=0 A2(2,7) if 0.8333 ≤ 0.6666 false, else if 0.8333 > 0.6666 true, then P2(2,7)=0.8333-0.6666=0.1667 A2(2,8) if 0.8333 ≤ 0.3333 false, else if 0.8333 > 0.3333 true, then P2(2,8)=0.8333-0.3333=0.1667 A2(2,9) if 0.8333 ≤ 0 false, else if 0.8333 > 0 true, then P2(2,9)=0.8333-0=0.8333 A2(2,10,) if 0.8333 ≤ 0 false, else if 0.8333 > 0 true, then P2(2,10)=0.8333-0=0.8333 A2(3,1) if 0.8333 ≤ 1 true, then P2 (3,1)=0 A2(3,2) if 0.8333 ≤ 0.8333 true, then P2(3,2)=0 A2(3,4) if 0.8333 ≤ 1 true, then P2(3,4)=0 A2(3,5) if 0.8333 ≤ 0.6666 false, else if 0.8333 > 0.6666 true, then P2(3,5)=0.8333-0.6666=0.1667 A2(3,6) if 0.8333 ≤ 0.8333 true, then P2(3,6)=0 A2(3,7) if 0.8333 ≤ 0.6666 false, else if 0.8333 > 0.6666 true, then P2(3,7)=0.8333-0.6666=0.1667 A2(3,8) if 0.8333 ≤ 0.3333 false, else if 0.8333 > 0.3333 true, then P2(3,8 )=0.8333-0.6666 =0.1667 A2(3,9) if 0.8333 ≤ 0 false , else if 0.8333 > 0 true, then P2(3,9)=0.8333-0=0.8333 A2(3,10,) if 0.8333 ≤ 0 false, else if 0.8333 > 0 true, then P2(3,10)=0.8333-0=0.8333 A2(4,1) if 1 ≤ 1 true, then P2(4,1)=0 A2(4,2) if 1 ≤ 0.8333 false, else if 1 > 0.8333 true, then P2(4,2)=1-0.8333=0.1667 A2(4,3) if 1 ≤ 0.8333 false, else if 1 > 0.8333 true, then P2(4,3)=1-0.83...…”

Sistem Pendukung Keputusan Untuk Menentukan Kelayakan Bus Berdasarkan Uji Kir Menggunakan Metode Promethee II (Studi Kasus: Dinas Perhubungan Provinsi Sumatera Utara)

“…Promethee merupakan salah satu dari metode Multi Criteria Decision Making (MCDM) yang berarti melakukan penentuan atau pengurutan dalam suatu analisis multikriteria, metode ini dikenal karena konsepnya yang efisien dan simple, selain itu untuk menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan multikriteria, metode ini juga sangat mudah untuk diterapkan dari pada metode lainnya [4]. Adapun langkah-langkah prosedural dalam metode Promethee II [10]- [12], sebagai berikut : 1. Menormalisasi matriks keputusan dengan menggunakan persamaan sebagai berikut: =[ -min( )]/[max( -in( ))]…”

PENERAPAN PREFERENCE RANKING ORGANIZATION METHOD FOR ENRICHMENT EVALUATION (PROMETHEE) DALAM EVALUASI KINERJA DOSEN (Studi Kasus: Univ. Sari Mutiara Indonesia)

“…Pada bagian ini penilaian yang dihasilkan bersifat complete rangking dan selalu menghindari bentuk incomparible, Promethee II complete preorder (PII , III) hasil dari penilaian ini nantinya bersifat net flow. Menurut [6]dari hasil complete rangking, informasi yang diperoleh bagi pembuat keputusan lebih realistik semua alternatif yang muncul [9][10][11].…”