2017
DOI: 10.47200/ulumuddin.v7i1.184
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Implementasi Sorogan Dalam Pembelajaran Al-Qur’an Pada Madrasah Diniyah Takmiliyah

Abstract: Metode sorogan adalah strategi pembelajaran pokok dalam pembelajaran di pesatren termasuk saat pengajaran al-Quran. Pelaksanaannya ternyata tidak berbeda jauh di Madrasah Diniyah, terutama di MDTFB. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah ada upaya-upaya yang dilakukan guru pengasuh untuk mengatasi factor penghambat pembelajaran al-Quran dan mempertimbangkan faktor pendukungnya. Saran-saran yang ditujukan untuk masing-masing siswa santri, wali orang tua dan guru pengasuh kemudian bisa diberikan.

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
1
1

Citation Types

0
0
0
4

Year Published

2019
2019
2024
2024

Publication Types

Select...
5

Relationship

2
3

Authors

Journals

citations
Cited by 5 publications
(5 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
4
Order By: Relevance
“…Metode sorogan merupakan sebuah sistem belajar dimana para santri maju satu persatu berhadapan langsung dengan guru kemudian guru membaca terlebih dahulu setelah itu murid mengulang bacaan guru, setelah murid terbiasa dengan bacaannya langkah selanjutnya guru menjelaskan kedudukan dari setiap bacaan, kemudian jika santri telah mampu membaca dan memahami kedudukan kitab kuning maka guru hanya mendengarkan bacaan kitab kuning santri (Musodiqin et al, 2017).…”
Section: A Pendahuluanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Metode sorogan merupakan sebuah sistem belajar dimana para santri maju satu persatu berhadapan langsung dengan guru kemudian guru membaca terlebih dahulu setelah itu murid mengulang bacaan guru, setelah murid terbiasa dengan bacaannya langkah selanjutnya guru menjelaskan kedudukan dari setiap bacaan, kemudian jika santri telah mampu membaca dan memahami kedudukan kitab kuning maka guru hanya mendengarkan bacaan kitab kuning santri (Musodiqin et al, 2017).…”
Section: A Pendahuluanunclassified
“…e-ISSN 2797-2852 | p-ISSN 2808-3172 117/120 Nata (2001) mengemukakan istilah Sorogan berasal dari kata sorog (jawa) yang berarti menyodorkan kitab kedepan kyai atau asistennya. Pelaksanaan pembelajaran yang menggunakan metode sorogan ini, santri bersamasama mendatangi guru atau kyai, kemudian mereka antri dan menunggu giliran (Musodiqin et al, 2017). Metode sorogan adalah santri yang menyodorkan kitab (sorog) yang akandibahas dan sang guru mendengarkan, setelah itu beliau memberi komentar dan bimbingan yang dianggap perlu bagi santri.…”
Section: A Pendahuluanunclassified
“…Quran dalam pesantren di Indonesia (Musodiqin, Nadjih, dan Nugroho 2017;Solo, Nugroho, dan Nadjih 2018). Di kawasan ini, pembelajaran Quran telah begitu semarak dan memasyarakat.…”
Section: Metode Ini Juga Dikenal Dengan Sorogan Dalam Tradisi Pendidikanunclassified
“…Dengan mengutamakan sorogan (Musodiqin, Nadjih, dan Nugroho 2017; Wahono dan Anam 2013), dan hafal Quran (Solo, Nugroho, dan Nadjih 2018), yang mendekatkan hubungan kyai dan santri khas dalam mengedepankan nilai pendidikan Qurani antara pendidik dan terdidik (Fatihah dan Nadjih 2017). Semua itu ditempatkan sedemikian rupa agar bagaimana hasil pendidikannya bisa dimanfaatkan oleh masyarakat.…”
Section: Pendahuluanunclassified