2020
DOI: 10.24198/prh.v4i2.23547
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Implementasi strategi komunikasi “Bandung Juara” sebagai bagian dari city branding Kota Bandung

Abstract: ABSTRAKPenelitian ini betujuan untuk membahas implementasi strategi komunikasi program "Bandung Juara" yang merupakan bagian dari city branding Kota Bandung serta hambatan-hambatan yang dialami oleh pemerintah kota Bandung sebagai pelaksana dalam mewujudkan program "Bandung Juara". Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian berupa studi kasus. Penelitian ini menggunakan teknik pengambilan key informan dengan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan waw… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
1
1

Citation Types

0
5
0
10

Year Published

2020
2020
2023
2023

Publication Types

Select...
7

Relationship

0
7

Authors

Journals

citations
Cited by 11 publications
(15 citation statements)
references
References 3 publications
0
5
0
10
Order By: Relevance
“…Menurut Kolb (2006:219) dikutip dari (Wibowo, 2018) Branding memiliki banyak keuntungan, termasuk mengurangi resiko pembelian kosumen, membangun kewaspadaan dengan mengkomunikasi pesan yang konsisten, menyemangati untuk mendorong konsumen datang kembali, menumbuhkan keloyalan dan asosiasi dengan kota dengan identitas unik. Menurut Mihardja (2019) dikutip dari (Romli & Romli, 2020) city branding dapat di definisikan sebagai jaringan asosiasi dalam benak konsumen, berdasarkan ekspresi visual, verbal dan perilaku dari suatu tempat yang diwujudkan melalui tujuan, komunikasi, nilai-nilai, dan budaya umum para pemangku kepetingan. Menurut Yulianti (2014) dikutip dari (Hilman & Megantari, 2018) kegiatan city branding, dapat dilihat dari berbagai image yang akan dibuat di sebuah wilayah khususnya, yang berkaitan dengan pembangunan wisata.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Menurut Kolb (2006:219) dikutip dari (Wibowo, 2018) Branding memiliki banyak keuntungan, termasuk mengurangi resiko pembelian kosumen, membangun kewaspadaan dengan mengkomunikasi pesan yang konsisten, menyemangati untuk mendorong konsumen datang kembali, menumbuhkan keloyalan dan asosiasi dengan kota dengan identitas unik. Menurut Mihardja (2019) dikutip dari (Romli & Romli, 2020) city branding dapat di definisikan sebagai jaringan asosiasi dalam benak konsumen, berdasarkan ekspresi visual, verbal dan perilaku dari suatu tempat yang diwujudkan melalui tujuan, komunikasi, nilai-nilai, dan budaya umum para pemangku kepetingan. Menurut Yulianti (2014) dikutip dari (Hilman & Megantari, 2018) kegiatan city branding, dapat dilihat dari berbagai image yang akan dibuat di sebuah wilayah khususnya, yang berkaitan dengan pembangunan wisata.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Selain dalam hubungan sosial kemasyarakatan, dalam konteks Islam Nusantara yang paling penting adalah peran adat yang disebut sebagai al-'urf atau al-adah atau juga syar'un man qablana (syariat sebelum kita/Islam) menunjukkan penerimaan terhadap kemuliaan adat-adat di Nusantara yang sering disebut sebagai kearifan-kearifan lokal. 22 Ketika kearifan lokal bertemu dengan Islam atau sebaliknya, maka akan terjadi sebuah akulturasi budaya di antara keduanya. Quraish Shihab berpendapat bahwa akulturasi antara kearifan lokal dan agama kemudian oleh Islam dibagi menjadi tiga respon Islam terhadap budaya tersebut.…”
Section: Hasil Dan Pembahasan Teori Islam Nusantaraunclassified
“…Sementara Willard C. Bleyer berpendapat bahwa berita adalah sesuatau yang terkini (baru) yang di pilih oleh wartawan untuk dimuat dalam surat kabar sehingga menarik minat bagi pembaca. Mickhel V. Charniey (Romli, 2009) dan Willard C. Bleyer (Romli, 2009). Sedangkan Wiliam S Maulsby menyatakan bahwa berita adalah suatu penuturan secara benar dan tidak memihak dari fakta yang punya arti penting arti penting dan baru terjadi, yang dapat menarik perhatian pembaca surat kabar yang memuat hal tersebut.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Sedangkan Wiliam S Maulsby menyatakan bahwa berita adalah suatu penuturan secara benar dan tidak memihak dari fakta yang punya arti penting arti penting dan baru terjadi, yang dapat menarik perhatian pembaca surat kabar yang memuat hal tersebut. Wiliam S Maulsby (Romli, 2009).…”
Section: Pendahuluanunclassified