Campak adalah sebuah penyakit menular yang dapat menyerang anak-anak yang terjadi akibat virus. Penularan campak terjadi melalui perantaraan batuk dan bersin dari manusia ke manusia. Campak dapat menyebabkan kecacatan dan bahkan kematian, sehingga perlu dilakukan upaya lebih lanjut untuk mengatasi masalah ini. Salah satu langkah dalam mengendalikan penyebaran campak adalah melalui program imunisasi yang bertujuan untuk mencegah perkembangan dari penyakit tersebut. Dalam penelitian ini, data yang akan digunakan berasal dari data.jakarta.go.id. Penelitian ini memanfaatkan teknik data mining dengan menggunakan algoritma clustering hierarki. Metode clustering hierarki digunakan untuk mengelompokkan data menjadi beberapa kelompok. Keunggulan metode ini termasuk kemampuannya dalam mengatasi masalah yang sering dihadapi oleh metode K-Means, yaitu sensitivitas terhadap data yang berbeda. Algoritma ini juga memiliki keunggulan lain, yaitu hasil clustering tidak tergantung pada urutan entri dalam dataset. Dengan menerapkan metode clustering hierarki, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi data persentase imunisasi campak berdasarkan provinsi, sehingga provinsi dapat dikelompokkan berdasarkan tingkat imunisasi mereka. Dari penelitian ini didapatkan, dari satu set pelatihan (80% dari catatan) dan satu set validasi (20% dari catatan) diklasifikasikan dengan benar setelah pelatihan sementara akurasi klasifikasi dataset pelatihan berkinerja sangat baik (sekitar 84% untuk random forest) akurasi untuk dataset validasi turun dibawah 50%. Bahwa analisis dalam ruang atribut (fitur) lengkap mungkin tidak efektif, sehingga dilakukan eksplorasi analisis klaster hierarki untuk mempelajari mengelompokan data hasil pengobatan imunisasi pada anak sekolah di daerah ibukota jakarta. Hasilnya bahwa segmentasi data untuk hasil pengobatan diikuti oleh pengelompokan subruang memungkinkan untuk mengidentifikasi kelompok data yang relevan, yang dapat membentuk dasar untuk generalisasi pengetahuan medis. Harapannya, penelitian ini dapat memberikan informasi yang berharga kepada pemerintah mengenai pengelompokan data imunisasi campak di antara anak-anak sekolah di Indonesia, khususnya di ibukota Jakarta.