Interstage heating merupakan suatu konsep pengembangan yang dilakukan pada pembangkit listrik sistem double flash, pada paper ini dilakukan analisis termodinamika terhadap model pemangkit double flash yang menggunakan interstage heating (Superheating, Reheating dan Mixture-heating) dengan parameter tinjauan adalah daya output dan exergi. Analisi termodinamika khususnya daya output dilakukan dengan meninjau pembangkit secara keseluruhan, sedangkan analisis exergi difokuskan pada bagian heat exchanger yang digunakan untuk interstage heating. Pada penelitian ini dilakukan variasi temperatur reservoir (180C-220C) dengan temperatur dead steate adalah 25C. Hasil dari penelitian ini memperlihatkan bahwa interstage heating dapat menjadi konsep yang konstruktif atau destruktif, konstruktif untuk tipe reheating dan mixture heating karena mengalami kenaikan daya output dan exergi, destruktif untuk tipe superheating karena mengalami penurunan daya output dan exergi, konstruktif dan destruktif ini dititik beratkan penyebabnya pada proses transfer panas yang terjadi di heat exchanger, secara keseluruhan tipe interstage heating terbaik adalah tipe mixture heating dengan kenaikan daya output rata-rata sebesar 7.6% dan exergi rata-rata sebesar 1.1% saat dibandingkan dengan sistem double flash.