Improving Gross Motoric Skill of Early Childhood Through Dance Arts Learning

Purnamasari, Yulia

doi:10.2991/assehr.k.200715.039

Cited by 4 publications

(3 citation statements)

References 1 publication

Supporting

Mentioning

Contrasting

Unclassified

Order By: Relevance

“…Bentuk kehati-hatian ini yang secara tidak sadar membentuk sebuah ketetapan untuk melalukan kordinasi mata dan jari lebih optimal. Kegiatan yang dilakukan dengan kordinasi mata dan tangan akan membentuk sebuah motorik halus yang baik (Fitriyanti & Rosidah, 2017;Gaul & Issartel, 2015;Kimble, 2010;Purnamasari, 2020;Rudiyanto, 2016;Wandi & Mayar, 2019).…”

Section: Pembahasanunclassified

Kegiatan Meronce Untuk Perkembangan Motorik Halus Anak Usia 5-6 Tahun

Kuswanto

Marsya

Jatmiko

et al. 2021

jiv

View full text Add to dashboard Cite

Keterlambatan perkembangan motorik halus dapat berdampak pada menurunnya kekuatan otot dan jari-lengan. Bentuk kegiatan yang dapat mengembangkan motorik halus anak salah satunya kegiatan meronce. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh kegiatan meronce terhadap perkembangan motorik halus anak usia 5-6 tahun. Metode penelitian adalah eksperimen dengan jenis design one group pre-test and post-test. Partisipan dalam penelitian ini adalah anak usia 5-6 tahun, yaitu kelompok B2 sebagai eksperimen dengan berjumlah 15 anak yang dilakukan di RA Al-Ikhwan School selama Bulan Juni 2020. Uji hipotesis menggunakan uji-t dengan program SPSS v.24. Teknik pengumpulan data yang dipakai pada penelitian ini menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan data hasil uji-t memperoleh nilai Sig (2-tailed ) sebesar 0,000 < 0,05, artinya diterima dan ditolak. Kesimpulan dari penelitian ini, ada pengaruh kegiatan meronce terhadap perkembangan motorik halus anak usia 5-6 tahun. Dengan demikian disarankan kegiatan meronce menjadi kegiatan yang dilakukan secara rutin yang diberikan pada anak usia 5-6 tahun, sehingga berkembangnya motorik halus. : Delay in fine motor skill development can lead to decrease strength in muscles and fingers. One form of activity that can help develop children's fine motor skills is arranging beads into trinkets such as necklaces. The purpose of this study was to determine the effect of this activity on fine motor skill development of children aged 5-6 years. This study was conducted at RA Al-Ikhwan School in June 2020 with 15 children aged 5-6 years as participants.One group pre- and post-test design experiment is used in this study. Data was gathered through observation, interviews and documentation which then analysed using t-test of SPSS v.24. Based on the t-test results, the Sig (2-tailed) value is 0.000 <0.05, means that is accepted while H0 is rejected. The conclusion of this study, there is an effect of beads arranging activity on fine motor skill development of children aged 5-6 years. Thus it is recommended that beads arranging activity is needed to be carried out routinely for children aged 5-6 years in order to help develop motor skills.

show abstract

Section: Pembahasanunclassified

Kegiatan Meronce Untuk Perkembangan Motorik Halus Anak Usia 5-6 Tahun

Kuswanto

Marsya

Jatmiko

et al. 2021

jiv

View full text Add to dashboard Cite

show abstract

“…Keterampilan motorik yang baik akan berdampak pada gerak siswa di masa yang akan datang. Kemampuan motorik halus perlu diasah (Purnamasari, 2020). Kemampuan ini akan memudahkan anak dalam melakukan kegiatan dasar sehari-hari, misalnya menulis, menari, makan dan minum, dan menggunting kertas untuk keperluan sekolah.…”

Section: Pendahuluanunclassified

Permainan Tengball Untuk Meningkatkan Motorik Siswa: Inovasi Media Pembelajaran Sekolah Dasar

Arifin¹,

Harwanto

Hakim

2020

mendidik

View full text Add to dashboard Cite

Kemampuan motorik bagi siswa sekolah dasar sangat penting untuk melakukan aktivitas dan melatih kemampuan akademik. Media permainan tengball merupalan saah satu inovasi yang dapat dilakukan untuk meningkatkan motorik siswa. Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan media permainan tengball untuk meningkatkan motorik siswa sekolah dasar. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan model 4-D. Adapun langkah-langkah yang dilakukan yaitu identifikasi potensi dan masalah, pengumpulan bahan, desain produk, pembuatan produk, validasi oleh ahli materi dan ahli media, revisi produk, produk akhir, serta uji coba. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa Madrasah Ibtidaiyah Tarbiyatul Islamiyah Panjunan Sukodono. Hasil penelitian menunjukkan bahwa permainan tengball ini dikategorikan valid, praktis, dan efektif. Secara keseluruhan media permainan tengball ini telah dinyatakan layak digunakan sebagai media pengenalan olahraga tradisional untuk siswa sekolah dasar.

show abstract

“…(London, 2017). The art of dance is rhythmic movements as an expression of the human soul in which there is an element of beauty (Purnamasari, 2020). And skills are works created by humans that are useful in everyday life both for others and for others.…”

Section: Introductionmentioning

confidence: 99%

Students' Interest In Making Table Cloths Learning Using Fantasy Embroidery

Ernawati

2022

JPK

View full text Add to dashboard Cite

This study started from the problem that students' interest in the competence of making tablecloths using fantasy embroidery was still lacking. The purpose of this study was to express students' interest in learning about the competence to learn the skills of making tablecloths using fantasy embroidery at MTsN Payakumbuh, Payakumbuh City. The method used in this research is the descriptive method. The population in this study was class VIII students, amounting to 198 students. The sample in this study is part of the population obtained by 40 students. The indicators in this study are the strength of students' motives, attention, and feelings of pleasure towards arts and culture subjects in learning the skills of making tablecloths using fantasy embroidery. This research instrument is in the form of a questionnaire, and the data analysis technique uses percentages. The results showed that the interest of class VIII students in arts and culture subjects in learning the skills of making tablecloths using fantasy embroidery at MTsN Payakumbuh was in the high category with an average score of 3.6 with an achievement rate of 72.5% of respondents. Student interest from the aspect of motive power obtained an average score of 3.36 with a respondent's level of achievement of 67.14%, including the high category, and student interest from the aspect of attention with obtained an average score of 3.72 with a respondent's achievement level of 74.5% including the high category and student interest in terms of feeling happy with obtained an average score of 3. 8 with an achievement level of 75.9% respondents included in the high category. It is recommended that students increase their interest in learning, and the teacher directs students more to growing students' interest in learning.

show abstract

Improving Gross Motoric Skill of Early Childhood Through Dance Arts Learning

Cited by 4 publications

References 1 publication

Kegiatan Meronce Untuk Perkembangan Motorik Halus Anak Usia 5-6 Tahun

Kegiatan Meronce Untuk Perkembangan Motorik Halus Anak Usia 5-6 Tahun

Permainan Tengball Untuk Meningkatkan Motorik Siswa: Inovasi Media Pembelajaran Sekolah Dasar

Students' Interest In Making Table Cloths Learning Using Fantasy Embroidery

Contact Info

Product

Resources

About