Penelitian ini dilakukan untuk mempelajari faktor-faktor genetik dan non-genetik yang mempengaruhi serta menduga nilai parameter genetik dari sifat-sifat reproduksi dan produksi susu sapi Friesian Holstein (FH) melalui animal model. Data didapatkan dari peternakan komersial (Safi Masr for Developing the Animal Resources), yang berlokasi di Delta Nil, Dakahlia, Mesir, yang meliputi 4791 catatan dari 1797 ekor betina, yang berasal dari 794 ekor induk dan 76 ekor pejantan selama periode 2002-2012. Nilai rataan dan koefisien variasi (CV %) dari sifat produksi susu yang terdiri dari total produksi susu (TMY), produksi susu 305 hari (305 dMY), masa laktasi (LP) dan masa kering (DP) adalah 7208,72 kg (24,33%), 6384,95 kg (19,37 %), 332 hari (14,87%) dan 72,33 hari (27,69%), berturut-turut. Nilai rataan dan koefisien variasi (CV %) dari sifat-sifat reproduksi yang terdiri dari masa kosong (DO), umur pertama beranak (AFC) adalah 157,9 hari (22,6%) dan 30,5 bulan (16,8%) berturutturut. Pejantan, induk, paritas, tahun dan musim beranak berpengaruh nyata terhadap sifat-sifat yang diamati. Nilai dugaan heritabilitas adalah 0,223; 0,184; 0,112; 0,118; 0,105; dan 0,285 untuk sifat-sifat TMY, 305-dMY, LP, DP, DO dan AFC berturut-turut. Nilai dugaan korelasi genetik (rg) dan fenotipik (rp) antar sifat-sifat produksi susu adalah positif, tetapi negatif pada DP dan DO. Estimasi heritabilitas yang moderat dan korelasi genetik yang positif dari sebagian besar sifat-sifat yang diamati menegaskan bahwa perbaikan secara genetik pada sifat-sifat ini dapat dicapai melalui seleksi multi sifat.