Cellulotic degradation of clove leave using aspergillus niger to improve oil yield in distillation practices. The average yield of clove oil by steam distillation was 1.68%. This study used Aspergillus niger to degrade cellulotic membrane of clove leaves. The parameters observed were effect of fermentation times (48, 96, and 192 h)
Kata kunci: minyak daun cengkeh; fermentasi selulotik; Aspergillus niger; penyulingan
PENDAHULUANMinyak atsiri adalah produk alam yang memiliki karakterisitik fisikokimia yang berguna sehingga memiliki nilai tambah di masyarakat. Produk ini dapat digunakan dalam berbagai bidang, yaitu kedokteran (sebagai anti bakteri), industri makanan (bahan pengawet), industri parfum (bahan pewangi), dan lain-lain (El Asabahani dkk., 2015).Salah satu produk unggulan Indonesia yang memiliki komoditas besar dalam dunia minyak atsiri adalah tanaman cengkeh (Syzgium aromaticum). Minyak atsiri cengkeh sangat diperlukan dalam berbagai industri seperti bahan baku dalam perasa maupun pewangi makanan (flavour and fragrance ingredients), industri kosmetik dan lainnya (Wijaya dkk, 2015). Tiga minyak atsiri yang bisa didapat dari tanaman cengkeh adalah minyak bunga cengkeh, minyak batang cengkeh, dan minyak daun cengkeh. (Alma dkk., 2007).Pada daun cengkeh hanya sekitar 1,68% minyak yang dapat diambil dengan metode distilasi uap (Wijaya dkk., 2015). Beberapa peneliti terdahulu menyimpulkan bahwa peningkatan rendemen minyak atsiri daun cengkeh dapat dilakukan dengan fermentasi selulotik sebelum dilakukan distilasi.