2007
DOI: 10.1016/j.aquaculture.2006.10.030
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

In vitro digestibility of water-soluble and water-insoluble protein fractions of some common fish larval feeds and feed ingredients

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
1
1

Citation Types

0
64
0
3

Year Published

2010
2010
2022
2022

Publication Types

Select...
6
3

Relationship

0
9

Authors

Journals

citations
Cited by 68 publications
(67 citation statements)
references
References 41 publications
0
64
0
3
Order By: Relevance
“…Peningkatan kadar protein terlarut tertinggi terdapat pada perlakuan dosis 50%, yaitu sebesar 75,47%. Protein terlarut adalah jenis protein yang dapat dicerna oleh benih ikan (Tonheim et al 2007). Peningkatan protein terlarut pada penelitian ini disebabkan telah terpecahnya dinding sel KUK oleh enzim selulase yang meyebabkan terlepasnya protein yang semula berikatan dengan dinding sel.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Peningkatan kadar protein terlarut tertinggi terdapat pada perlakuan dosis 50%, yaitu sebesar 75,47%. Protein terlarut adalah jenis protein yang dapat dicerna oleh benih ikan (Tonheim et al 2007). Peningkatan protein terlarut pada penelitian ini disebabkan telah terpecahnya dinding sel KUK oleh enzim selulase yang meyebabkan terlepasnya protein yang semula berikatan dengan dinding sel.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…This motivated the development of in vitro methods based on the digestion of small amounts of feedstuff samples. Reported in vitro protein digestion methods include the use of digestive enzymes that may be available from commercial sources (Lazo et al, 1998;Shipton and Britz, 2002;Tonheim et al, 2007) or recovered from the target species Ezquerra et al, 1998;Tibbetts et al, 2011a). Nevertheless, different results in the in vitro digestion have been found depending on the enzyme origin, suggesting a species-specific feature of in vitro protein digestion (Ezquerra et al, 1998;Lemos and Nunes, 2008;Moyano and Savoie, 2001).…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%
“…Protein mengandung N sekitar 16% (Lovell, 1981). Fraksi nitrogen bisa berasal dari protein yang larut dan tak larut dalam air (Tonheim et al, 2007). Fraksi nitrogen yang larut dalam air lebih mudah dicerna ikan daripada fraksi nitrogen yang tak larut dalam air.…”
Section: Kelarutan N Pakan Ke Dalam Air Mediaunclassified