Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) adalah salah satu penyebab utama dari kesakitan dan kematian anak di Bawah Usia Lima Tahun (Balita). Ibu memiliki peran dalam menentukan bagaimana perawatan yang diperlukan balita di rumah. Walaupun perawatan ISPA yang diberikan pada balita di rumah sakit berhasil, namun jika tidak dirawat lebih lanjut di rumah, maka balita akan berisiko mengalami ISPA kembali, sehingga Ibu berperan penting dalam perawatan balita dengan ISPA. Pendekatan kualitatif dengan desain fenomenologi digunakan dalam penelitian ini. Data dikumpulkan dengan metode interview semi terstruktur dan dianalisis dengan menggunakan teknik Analisa data Colaizzi. Sebanyak 5 orang ibu yang memiliki balita berpartisipasi dalam penelitian ini. Hasil penelitian adalah diidentifikasinya 4 klaster tema yaitu tindakan yang dilakukan ibu untuk mengatasi gejala ISPA, kesulitan yang dihadapi ibu dalam merawat balita dengan ISPA, respon anak ketika mendapatkan perawatan di rumah, dan tindakan yang dilakukan ibu untuk mencegah ISPA. Hasil penelitian ini menggambarkan pengalaman ibu dalam merawat balita dengan ISPA yang secara keseluruhan sudah tepat dan penerapan perawatan telah sesuai dengan bukti-bukti ilmiah. Berdasarkan hasil penelitian, analisis serta pembahasan, maka peneliti merasa perlu memberikan rekomendasi demi peningkatan pelayanan keperawatan. Bagi pelayanan keperawatan di puskesmas, klinik maupun rumah sakit hendaknya dapat meningkatkan pengetahuan ibu tentang pencegahan ISPA melalui kegiatan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE).