2017
DOI: 10.19027/jai.16.1.68-75
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Incremental benefits from the increasing in the production of koi fish Cyprinus carpio var. koi culture

Abstract: Koi fish is one of the species included in the intensification program of ornamental fish production. Production of koi has only reached 82.04% of total national production target thus making it potential for development. The objective of the study was to assess additional financial benefit of production increment through stocking pattern modification. Present research was performed using case study method on "Pokdakan PBC Fish Farm (PPFF)", koi fish farmers in Sukabumi. Financial analysis consisted of busines… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2019
2019
2019
2019

Publication Types

Select...
1

Relationship

1
0

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 8 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Beberapa penelitian sebelumnya pada beberapa ikan air tawar yakni pada ikan mas yang dipelihara dengan padat tebar rendah menghasilkan nilai R/C 0,71 dan jika padat tebar ditingkatkan dua kali, nilai R/C meningkat dua kali menjadi 2,76 (Mohammad et al, 2018); hal ini menunjukkan bahwa peningkatan jumlah produksi Tabel 3. Analisis anggaran parsial usaha belut (Monopterus albus) pada salinitas 6 g/L Jurnal Riset Akuakultur, 14 (3), 2019, 163-171 dapat meningkatkan nilai R/C (Diatin et al, 2017). Usaha ikan nila menghasilkan nilai R/C 1,26 pada luas lahan kurang dari satu hektar dan R/C 1,33-1,37 untuk luas lahan lebih dari satu hektar (Yuan et al, 2017); serta R/C 1,2 pada skala urban (Asciuto et al, 2019); namun pada skala menengah menghasikan R/C sebesar 3,21 (Diatin et al, 2007).…”
Section: Analisis Profitabilitasunclassified
“…Beberapa penelitian sebelumnya pada beberapa ikan air tawar yakni pada ikan mas yang dipelihara dengan padat tebar rendah menghasilkan nilai R/C 0,71 dan jika padat tebar ditingkatkan dua kali, nilai R/C meningkat dua kali menjadi 2,76 (Mohammad et al, 2018); hal ini menunjukkan bahwa peningkatan jumlah produksi Tabel 3. Analisis anggaran parsial usaha belut (Monopterus albus) pada salinitas 6 g/L Jurnal Riset Akuakultur, 14 (3), 2019, 163-171 dapat meningkatkan nilai R/C (Diatin et al, 2017). Usaha ikan nila menghasilkan nilai R/C 1,26 pada luas lahan kurang dari satu hektar dan R/C 1,33-1,37 untuk luas lahan lebih dari satu hektar (Yuan et al, 2017); serta R/C 1,2 pada skala urban (Asciuto et al, 2019); namun pada skala menengah menghasikan R/C sebesar 3,21 (Diatin et al, 2007).…”
Section: Analisis Profitabilitasunclassified