Minyak merupakan salah satu sumber energi penting dalam suatu negara. Indonesia adalah salah satu negara yang pernah menjadi penghasil minyak utama dunia, namun saat ini diancam mengalami deficit minyak. Kondisi ini tentu memerlukan startegi dan kebijakan yang tepat agar Indonesia mampu memenuhi kebutuhan minyak dalam negerinya. Penelitian ini bertujuan untuk meramalkan konsumsi dan produksi minyak Indonesia tahun 2022-2026 dengan menggunakan data masa lalu yakni tahun 1980-2021. Dalam penelitian ini menggunakan model Auto Regressive Integrated Moving Avarage (ARIMA), dimana dihasilkan beberapa model alternatif dalam peramalan konsumsi minyak, yakni ARIMA (2, 1, 2), (2, 1, 16), (15, 1, 2), dan (15, 1, 16) dan juga model alternatif produksi minyak yakni ARIMA (3, 1, 9), (3,1,11), (13, 1, 9), dan (13, 1, 11). Berdasarkan beberapa model alternatif tersebut diperoleh model terbaik untuk peramalan konsumsi minyak dan produksi minyak secara berturut-turut adalah (2, 1, 16) dan (3, 1, 9). Dari hasil penelitian ini diperediksi bahwa konsumsi minyak Indonesia jauh diatas produksi minyak. Hal ini jika dibiarkan secara terus-menurus dapat berpengaruh negative terhadap perekonomian negara. Dengan demikian penelitian dapat dijadikan referensi pengambilan kebijakan terkait pemenuhan konsumsi minyak serta peningkatan produksi minyak di Indonesia.