Aplikasi mikrokantilever sebagai biosensor mulai banyak digunakan dalam dunia kesehatan, biologi, kimia dan lingkungan. Riset ini akan membahas perancangan teknik pengukuran dan simulasi aplikasi piezoresistive mikrokantilever sebagai biosensor, meliputi pembuatan rangkaian Wheatstone bridge sebagai detektor obyek, simulasi perubahan frekuensi resonansi berbasis Persamaan Euler-Bernoulli Beam sebagai deteksi keberadaan obyek, dan simulasi gerak mikrokantilever dengan menggunakan program software COMSOL Multiphysics 3.5. Tipe piezoresistive mikrokantilever yang digunakan adalah produk Seiko Instrument Technology (Jepang) dengan panjang 110 µm, lebar 50 µm, dan tebal 1 µm. Massa dari mikrokantilever 12.815 ng. Contoh obyek yang dideteksi adalah bakteri EColi, dimana massa untuk satu bakteri diasumsikan 0,3 pg. Hasil simulasi pada saat pendeteksian terjadi, untuk satu massa obyek bakteri akan menyebabkan nilai defleksi sebesar 0,03053 nm dan nilai frekuensi resonansi sebesar 118,90 kHz. Sedangkan untuk empat obyek bakteri akan menyebabkan nilai defleksi sebesar 0,03054 nm dan nilai frekuensi resonansi sebesar 118,68 kHz. Dari data tersebut terlihat bahwa bertambahnya massa bakteri akan menyebabkan naiknya nilai defleksi dan turunnya nilai frekuensi resonansi.