INDUKSI EMBRIO SOMATIK Shorea pinanga Scheff. PADA KONDISI FISIK MEDIA BERBEDA

Yelnititis, Yelnititis

doi:10.20886/jpth.2013.7.2.73-84

Cited by 2 publications

(2 citation statements)

References 4 publications

Supporting

Mentioning

Contrasting

Unclassified

Order By: Relevance

“…Fase torpedo merupakan fase hati yang mengalami pemanjangan embrio dengan pola jaringan yang sama dengan fase hati. [21] Pada Tabel 4, eksplan yang membentuk fase torpedo sebanyak 3 dari 64 eksplan, sehingga didapatkan persentase fase torpedo mencapai 4,69%. Kalus yang membentuk fase torpedo pada penelitian ini memiliki warna krem kekuningan dengan adanya penonjolan di sisi kanan dan sisi kiri, seperti embrio fase hati dengan pertumbuhan memanjang.…”

Section: Persentase Fase Torpedounclassified

“…Pada fase kotiledon pertumbuhan embrio somatik memanjang dan polaritas embrio somatik dapat dilihat dengan jelas. [21] Pada Tabel 4, eksplan yang membentuk fase kotiledonari sebanyak 3 dari 64 eksplan, sehingga didapatkan persentase fase kotiledonari 4,69%. Kalus yang membentuk fase kotiledonari pada penelitian ini berwarna hijau kekuningan.…”

Section: Persentase Fase Kotiledonariunclassified

See 1 more Smart Citation

Efektivitas Penyinaran dan ZPT (2,4-D dengan BAP) terhadap Induksi Kalus Daun Jambu Air (Syzygium aqueum) var. Cincalo Weha secara in Vitro

Saripah,

Susiyanti,

Isminingsih

et al. 2024

spibio

View full text Add to dashboard Cite

Jambu air var. Cincalo Weha merupakan plasma nutfah tanaman lokal yang berasal dari Desa Gondrong, Provinsi Banten. Jambu ini memiliki potensi ekonomi untuk dikembangkan, namun tidak diimbangi dengan ketersediaan bibit jambu air yang berkualitas. Kultur jaringan merupakan salah satu alternatif penyediaan bibit yang seragam, bebas penyakit dan dalam jumlah besar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penyinaran dan ZPT (2,4-D dengan BAP) dalam menginduksi kalus daun jambu air var. Cincalo Weha secara in vitro. Rancangan percobaan yang digunakan Rancangan Petak Terbagi dengan Rancangan Acak Kelompok sebagai rancangan dasar, ulangan 4 blok dan terdiri dari 2 faktor. Faktor pertama adalah penyinaran: 16 jam (L1) dan 24 jam (L2). Faktor kedua adalah ZPT (2,4-D dan BAP): (tanpa 2,4-D dan BAP) (K0); (2,4-D 1 mg/L + BAP 0,5 mg/L) (K1); (2,4-D 2 mg/L + BAP 0,5 mg/L) (K2); dan (2,4-D 3 mg/L + BAP 0,5 mg/L) (K3). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan penyinaran tidak berpengaruh terhadap diameter kalus dan luasan kalus. Sedangkan, perlakuan ZPT (2,4-D 2 mg/L + BAP 0,5 mg/L) memberikan hasil terbaik pada parameter diameter kalus umur 8 MST (1,05 cm) dan 10 MST (1,24 cm), serta luasan kalus umur 8 MST (1,16 cm 2 ) dan 10 MST (1,47 cm 2 ).

show abstract

Section: Persentase Fase Torpedounclassified

Section: Persentase Fase Kotiledonariunclassified

Efektivitas Penyinaran dan ZPT (2,4-D dengan BAP) terhadap Induksi Kalus Daun Jambu Air (Syzygium aqueum) var. Cincalo Weha secara in Vitro

Saripah,

Susiyanti,

Isminingsih

et al. 2024

spibio

View full text Add to dashboard Cite

show abstract

Scratching the surface: The in vitro research that will be critical for conserving exceptional plants to scale

Pence,

Bruns

2024

In Vitro Cell.Dev.Biol.-Plant

View full text Add to dashboard Cite

The conservation of threatened exceptional plants, which cannot be conserved by seed banking, requires in vitro technologies for many of the approaches needed for their long-term ex situ conservation. This study evaluated the current in vitro plant literature, as represented in Web of Science, to determine its taxonomic overlap with the families and genera of the 775 species currently listed as exceptional. Web of Science was searched using the terms micropropagation, somatic embryogenesis, zygotic embryo, and cryopreservation, and the target genera and families were identified in the more than 19,000 articles evaluated. There were five families with significant overlap between the in vitro literature and exceptional species: Fabaceae, Asteraceae, Orchidaceae, Arecaceae, and Rutaceae. However, there was less overlap at the level of genus, with Citrus, Coffea, and Quercus having the most articles. Significant gaps were also found, with 14 exceptional families and half of the exceptional genera having no representation in the Web of Science search results. The 20 exceptional species with the most articles were all economically important species, and these had 343 threatened congeners that could be prioritized for research. A highly important group of exceptional plants that was significantly under-represented in the literature was tropical woody species, which form the backbone of the diversity of the world’s threatened rainforests. Overall, there are areas of strength upon which to build future work, but significant gaps where research should be prioritized for effectively conserving exceptional plants.

show abstract

INDUKSI EMBRIO SOMATIK Shorea pinanga Scheff. PADA KONDISI FISIK MEDIA BERBEDA

Cited by 2 publications

References 4 publications

Efektivitas Penyinaran dan ZPT (2,4-D dengan BAP) terhadap Induksi Kalus Daun Jambu Air (Syzygium aqueum) var. Cincalo Weha secara in Vitro

Efektivitas Penyinaran dan ZPT (2,4-D dengan BAP) terhadap Induksi Kalus Daun Jambu Air (Syzygium aqueum) var. Cincalo Weha secara in Vitro

Scratching the surface: The in vitro research that will be critical for conserving exceptional plants to scale

Contact Info

Product

Resources

About