2017
DOI: 10.15578/jra.12.2.2017.169-177
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

INDUKSI OVULASI DAN PEMIJAHAN IKAN AGAMYSIS (Agamyxis albomaculatus) MENGGUNAKAN HORMON YANG BERBEDA

Abstract: Ikan agamysis (Agamyxis albomaculatus) merupakan ikan hias air tawar introduksi yang memiliki potensi cukup bagus untuk dikembangkan di Indonesia, namun masih bermasalah dalam budidayanya. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas kombinasi hormon berbeda dalam menginduksi ovulasi dan pemijahan ikan agamysis. Jumlah ikan yang digunakan sebanyak 30 ekor (15 jantan dan 15 betina) dengan ukuran panjang 10-15 cm dan bobot 50-200 g. Ikan uji dipelihara dalam akuarium sistem resirkulasi dan diberi pakan cac… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1

Citation Types

0
0
0
4

Year Published

2020
2020
2021
2021

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(4 citation statements)
references
References 8 publications
0
0
0
4
Order By: Relevance
“…Pada saat pengecekkan pertama ikan patin masih belum mengalami ovulasi sehingga perlu ditunggu hingga ikan patin mengalami ovulasi dengan sempurna. Seperti pernyataan dari Nur et al (2017), lama waktu laten pada ikan yang telah diinduksi oleh hormon dapat berlangsung lama sehingga perlu dilakukkan pengecekkan rutin. Hal tersebut terjadi diduga karena telur belum berkembang dengan maksimal sehingga folikel telur belum pecah.…”
Section: Waktu Latenunclassified
“…Pada saat pengecekkan pertama ikan patin masih belum mengalami ovulasi sehingga perlu ditunggu hingga ikan patin mengalami ovulasi dengan sempurna. Seperti pernyataan dari Nur et al (2017), lama waktu laten pada ikan yang telah diinduksi oleh hormon dapat berlangsung lama sehingga perlu dilakukkan pengecekkan rutin. Hal tersebut terjadi diduga karena telur belum berkembang dengan maksimal sehingga folikel telur belum pecah.…”
Section: Waktu Latenunclassified
“…Penggunaan hCG dengan dosis 250 IU/kg bobot tubuh (BB) mampu menstimulasi pemijahan ikan bawal bintang (Trachinotus blochii) (Mulah et al, 2017;Putra et al, 2018), ikan tengadak (Barbonymus schwanenfeldii) (Dewantoro et al, 2017), serta ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) (Sinjal, 2014). Penggunaan kombinasi ovaprim® dosis 0,7 mL/kg dan hCG dosis 500 IU/kg memberikan respons pemijahan terbaik pada ikan agamysis (Agamyxis albomaculatus) (Nur et al, 2017). Pemberian ovaprim® pada siput ini tercatat baru satu penelitian, yaitu dengan dosis rendah 0,5 μL/g bobot tubuh lunak (BB) menghasilkan induk betina yang memijah lebih banyak daripada dosis 0,7 μL/g BB dan 0,9 μL/g BB, berturut-turut sebesar 34,48%, 27,59% dan 20,69% (Muzahar et al, 2019).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Perlakuan pemberian suntikan 0,5 µL/g BB hormon hCG (P1) pada penelitian ini memberikan respons lebih baik untuk menstimulasi pemijahan induk siput gonggong betina berdasarkan persentase induk yang memijah (52,38%). Hasil ini berbeda dengan kesimpulan dari Nur et al (2017) yang memberikan perlakuan jenis hormon yang sama pada finfish ikan agamysis (Agamyxis albomaculatus) yaitu bahwa penggunaan kombinasi hormon hCG dosis 500 IU/kg+ovaprim dosis 0,7 mL/kg memberikan respons terbaik dibanding penggunaan hormon tunggal hCG atau ovaprim saja. Faktor yang ikut menentukan keberhasilan pemijahan gastropoda adalah musim.…”
Section: 1unclassified
See 1 more Smart Citation