Levofloksasin merupakan antibiotik yang digunakan dalam terapi Community Acquired Pneumonia (CAP) dengan prevalensi cukup tinggi di Indonesia. Sodium starch glycolate (SSG) merupakan eksipien yang berfungsi sebagai disintegran. SSG direkomendasikan dalam formula tablet dengan konsentrasi 1-4% karena konsentrasi yang lebih tinggi dapat mengurangi kemampuan disintegrasinya. Kinetika pelepasan obat memiliki nilai yang sangat penting dalam pengembangan dan kontrol kualitas obat. Perubahan kualitatif dan kuantitatif eksipien dalam formula dapat mengubah kinetika pelepasan dan kinerja in-vivo. Peneliltian ini bertujuan untuk melakukan studi perbandingan kinetika pelepasan obat pada tablet levofloksasin yang diformulasikan menggunakan berbagai konsentrasi SSG. Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa konsentrasi SSG 1,33-5,33% dalam formula tidak memberikan perbedaan model kinetika pelepasan obat. Hal ini terlihat dari nilai f1 (3,12-8,50) dan f2 (56,16-77,43) yang berada pada rentang kriteria. Tablet levofloksasin Immediate-release (IR) yang diformulasikan, mengikuti pemodelan First-Order kinetik dengan kriteria nilai R2_adj tertinggi, MSE dan AIC terkecil, serta MSC terbesar dibandingkan dengan model kinetika lainnya. Pemodelan menggunakan Korsmeyer-Peppas memperlihatkan bahwa mekanisme transport dari tablet levofloksasin mengikuti persamaan Fickian semu (n<0,5) sehingga menggambarkan pelepasan obat dari matriks non-swellable.