IntisariDalam tulisan ini dilaporkan studi efek jenis pelarut pada sifat optik, morfologi permukaan dan koefisien waveguide loss αgw dari pandu gelombang planar polimer MEH-PPV. Pandu gelombang planar dibuat dengan teknik spin-coating dari larutan polimer dengan pelarut toluen, kloroform dan THF. Hasil studi menunjukkan bahwa sifat optik dan morfologi permukaan film MEH-PPV dipengaruhi oleh jenis pelarut yang digunakan. Film dengan pelarut toluen dan kloroform mempunyai morfologi permukaan yang homogen, akibatnya nilai αgw lebih kecil dari 1 dB/cm. Sedangkan pelarut THF membentuk tekstur di permukaan film MEH-PPV karena agregasi rantai polimer, sehingga nilai αgw menjadi besar. [6,7]. Pandu gelombang planar sangat cocok dikembangkan untuk integrated optics (IO), karena mudah difabrikasi dan dapat diintegrasikan dengan komponen optik yang lain. Untuk aplikasi pandu gelombang planar, terdapat persyaratan film tipis yang sangat berkaitan dengan kualitas optik. Kualitas film tipis yang dinyatakan dengan optical loss [8] akan menentukan kinerja dari piranti yang dibuat. Film tipis untuk pandu gelombang planar harus transparan, mempunyai indeks bias dan ketebalan yang homogen, mempunyai permukaan yang halus serta memiliki koefisien waveguide loss α gw < 1 dB/cm. Mendapatkan film tipis yang berkualitas baik merupakan kendala utama untuk aplikasi, sehingga banyak upaya yang dilakukan berkaitan dengan hal tersebut [9][10][11].Salah satu metoda pembuatan film tipis polimer yang banyak dipakai adalah spin-coating [8]. Pada metoda tersebut terdapat beberapa parameter yang dapat dikontrol antara lain jenis pelarut, konsentrasi larutan, temperatur dan kecepatan serta waktu rotasi. Ketebalan, kerataan atau morfologi permukaan film yang dihasilkan ditentukan oleh pemilihan parameter tersebut. Walaupun spin-coating sangat umum digunakan, namun proses spin-coating masih belum dipahami secara terinci karena sangat kompleks. Dalam eksperimen, seringkali digunakan hubungan empiris antara parameterparameter spin-coating untuk memperoleh sifat-sifat film tipis yang dihasilkan. Namun, hal itu hanya terbatas pada sis- * E-MAIL: bahtiar.ayi@gmail.com tem polimer-pelarut tertentu, dimana informasi yang berkaitan dengan polimer dan interaksi antara polimer dan pelarut masih terbatas.Polimer terkonjugasi poli(p-fenilenvinilen) (PPV) dan turunannya merupakan polimer yang banyak dikaji karena memiliki sifat semikonduktor, luminisensi dan optik non-linier [3][4][5]7].Khususnya, poli[2-metoksi-5-(2'-etilheksiloksi)-1,4-fenilenvinilen] (MEH-PPV) sering digunakan sebagai model material untuk memperoleh pemahaman dasar dari fotofisik polimer terkonjugasi [12,13]. Polimer MEH-PPV mudah larut dalam pelarut organik biasa dan dapat dibuat dalam bentuk film dengan teknik spin-coating.Dalam studi ini, dilakukan fabrikasi pandu gelombang planar dari polimer terkonjugasi MEH-PPV dengan teknik spincoating dari larutan dengan tiga jenis pelarut yang berbeda, yaitu toluen, kloroform dan tetrahidrofurane (THF). Ketiga jenis larutan ini merupakan pelarut yang...