“…Di dalamnya juga terdapat prinsip serta perspektif umum yang dapat menyatukan proses manajemen risiko dari berbagai standar, yang dikeluarkan oleh Organisasi Standardisasi Internasional (IOS) maupun lembaga lain (Barafort et al, 2019;Muzaimi et al, 2017). Penelitian dari Amraoui et al (2019) menyimpulkan bahwa ISO 31000:2018 adalah pendekatan paling komprehensif untuk manajemen risiko, yang mencakup perihal: komunikasi dan konsultasi, penentuan ruang lingkup, konteks dan kriteria, identifikasi risiko, analisis risiko, evaluasi risiko, manajemen risiko, pemantauan dan tinjauan, serta pencatatan dan pelaporan, seperti yang diilustrasikan pada Gambar 2 (International Organization for Standardization, 2018). Lebih lanjut tentang topik ini, pembaca dapat menggali lebih jauh dari penelitian sebelumnya (Amraoui et al, 2019;Barafort et al, 2017;Eskaluspita, 2020;Grusho et al, 2020;Schnitzler, 2018;Suyasa & Legowo, 2019;Wallin & Xu, 2008;Zhiwei & Zhongyuan, 2012), beserta referensi didalamnya, untuk mendapatkan gambaran tentang penerapan sistem manajemen keamanan informasi, dimana diawali dengan penetapan konteks dan pemahaman proses kritis, serta menilai sensitivitas aset, yang dilanjutkan dengan penilaian risiko yang meliputi identifikasi, analisis dan evaluasi risiko untuk membantu organisasi dalam mewaspadai kerentanan dan mengantisipasi kemungkinan ancaman (Zhiwei & Zhongyuan, 2012).…”