2022
DOI: 10.31539/joeai.v5i2.4379
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Inkulkasi Nilai Karakter dalam Teks Cerita Fantasi pada Peserta Didik

Abstract: This study aims to describe the character values expressed by students in fantasy stories, describe how students express character values in fantasy stories, and describe what character values are dominant in fantasy stories. The method used in this study is a descriptive qualitative method using a case study approach. Sources of data in this research are 30 fantasy stories of students taken according to the criteria of fantasy stories. This research was conducted at SMP Negeri 3 Keruak. Data collection techni… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1

Citation Types

0
0
0
3

Year Published

2023
2023
2024
2024

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(3 citation statements)
references
References 13 publications
0
0
0
3
Order By: Relevance
“…A. Setiawati, 2017;Wijaya & Helaluddin, 2018). Dalam pengembangan karakter siswa, nilai-nilai moral perlu ditanamkan secara menyeluruh di semua mata pelajaran dan harus diintegrasikan dengan baik, sehingga proses pembentukan karakter dapat berjalan dengan mudah dan efektif (Elihami et al, 2022;Mohzana et al, 2020;Nazri et al, 2021;Sahman et al, 2022).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…A. Setiawati, 2017;Wijaya & Helaluddin, 2018). Dalam pengembangan karakter siswa, nilai-nilai moral perlu ditanamkan secara menyeluruh di semua mata pelajaran dan harus diintegrasikan dengan baik, sehingga proses pembentukan karakter dapat berjalan dengan mudah dan efektif (Elihami et al, 2022;Mohzana et al, 2020;Nazri et al, 2021;Sahman et al, 2022).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Selain itu, pembelajaran juga bertujuan untuk mengubah anak yang awalnya memiliki sikap, kebiasaan, atau tingkah laku yang belum mencerminkan eksistensi dirinya sebagai individu yang baik atau positif, menjadi anak yang memiliki sikap, kebiasaan, dan tingkah laku yang positif dan beretika (Susilawati, 2020;Yani, 2021;Yunitasari, 2020). Dalam konteks ini, pembelajaran tidak hanya berfokus pada transfer pengetahuan, tetapi juga melibatkan pembentukan karakter, moralitas, serta pengembangan potensi pribadi anak untuk mencapai kualitas hidup yang lebih baik (Lickona, 2019;Sahman et al, 2022;Setiawati et al, 2020;Wibowo, 2012;Helaluddin, 2018).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Salah satu faktor yang memegang peran penting adalah faktor yang berasal dari diri siswa yang biasanya disebut karakteristik anak, Karakteristik anak, dalam pembelajaran meliputi: motivasi, sikap, minat, bakat, dan tingkat kecerdasan. Salah satu faktor yang sering dijumpai ketika pembelajaran berlangsung adalah kurangnya motivasi belajar anak, dalam mengikuti proses pembelajaran tersebut di dalam kelas (Fahrurrozi et al, 2021a(Fahrurrozi et al, , 2021bFauziah, 2022;Sahman et al, 2022).…”
Section: Journal Of Elemantary School (Joes)6(2) 548-561unclassified