2023
DOI: 10.21787/mp.7.1.2023.1-12
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Inovasi Aplikasi Bebaya untuk Pemulihan Perekonomian UMKM di Kota Samarinda

Abstract: Penelitian ini dilakukan untuk menjaga eksistensi pelaku UMKM di tengah perkembangan digitalisasi dan pandemi Covid-19 dengan menerapkan inovasi sektor publik dalam pemberdayaan UMKM. Tujuannya adalah mendeskripsikan dan menganalisis inovasi penerapan aplikasi Bebaya yang efektif oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Samarinda, serta mengidentifikasi faktor penghambat inovasi tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 23 publications
(27 reference statements)
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Peran-peran ini merefleksikan fleksibilitas dan adaptabilitas pemerintah dalam menghadapi tantangan dalam penanganan pandemi COVID-19. Dengan mengemban peran sebagai pengintegrasian inovasi (Imawan & Prasongko, 2022), pencari inovasi (Putri Vidiastuti et al, 2023, pembela inovasi (Perdana et al, 2023), atau pemicu inovasi (Wattimena et al, 2021), lembaga pemerintah dapat memanfaatkan kekuatan kolaborasi dan kreativitas dari berbagai entitas eksternal untuk mencapai solusi inovatif yang lebih optimal dan berdampak positif (Ben Bommert, 2010 Untuk menciptakan inovasi, pemerintah perlu mengadakan pelayanan publik yang memberikan kesempatan bagi pihak luar untuk menyampaikan gagasan dan ide-ide mereka. Dalam kerangka normatif, partisipasi aktif masyarakat bahkan diwajibkan dalam penyelenggaraan pelayanan publik (Bekkers & Tummers, 2018;Ben Bommert, 2010).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Peran-peran ini merefleksikan fleksibilitas dan adaptabilitas pemerintah dalam menghadapi tantangan dalam penanganan pandemi COVID-19. Dengan mengemban peran sebagai pengintegrasian inovasi (Imawan & Prasongko, 2022), pencari inovasi (Putri Vidiastuti et al, 2023, pembela inovasi (Perdana et al, 2023), atau pemicu inovasi (Wattimena et al, 2021), lembaga pemerintah dapat memanfaatkan kekuatan kolaborasi dan kreativitas dari berbagai entitas eksternal untuk mencapai solusi inovatif yang lebih optimal dan berdampak positif (Ben Bommert, 2010 Untuk menciptakan inovasi, pemerintah perlu mengadakan pelayanan publik yang memberikan kesempatan bagi pihak luar untuk menyampaikan gagasan dan ide-ide mereka. Dalam kerangka normatif, partisipasi aktif masyarakat bahkan diwajibkan dalam penyelenggaraan pelayanan publik (Bekkers & Tummers, 2018;Ben Bommert, 2010).…”
Section: Pendahuluanunclassified