Siswa MAN Kota Magelang mempunyai smartphone, namun frekuensi penggunaannya hampir 70 % untuk sosial media dan game online. Ini menunjukkan pemahaman literasi digital rendah, padahal belajar sejarah perlu berliterasi. Apalagi ketika masih masa pandemi yang rata-rata siswa dituntut untuk belajar melalui berbagai platform digital, khususnya pembelajaran sejara. Tujuan penelitian adalah guna mengetahuai desain dan bentuk pembelajaran sejarah berbasis literasi digital pada masa pendemi di MAN Kota Magelang; Metode penelitian menggunakan R&D dengan objek materi sejarah Indonesia. Pengumpulan data melalui observasi, wawancara dengan forum FGD, dokumentasi dan arsip. Hasil penelitian menunjukkan melalui kesadaran budaya literasi digital dapat menjadi solusi efektif dalam penyampaian materi dan makna dari sejarah, meskipun keterbatasan waktu dan ruang tatap muka di kelas selama pandemi. Penelitian ini juga memberikan bukti empiris bahwa kesadaran budaya literasi digital berdampak penting dalam peningkatan pemahaman materi dan nilai sejarah sehingga perlu pengembangan produk digital yang beragam untuk dapat diterapkan dalam proses pembelajaran sejarah.