Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus sampai dengan September 2021 di Kecamatan Rumbia Kabupaten Lampung Tengah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui status gizi kambing kacang di Kecamatan Rumbia berdasarkan bobot badan, konsumsi bahan kering dan protein kasar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode survei. Survei dibatasi pada penelitian yang datanya dikumpulkan dari sampel atas populasi untuk mewakili seluruh populasi. Sasaran penelitian ini adalah warga Kecamatan Rumbia, Kabupaten Lampung Tengah yang berprofesi sebagai peternak atau memiliki ternak kambing sebanyak dua ekor atau lebih. Pengambilan data sampel populasi yang dilakukan berasal dari empat desa dengan jumlah populasi ternak kambing kacang terbanyak di Kecamatan Rumbia. Desa yang terpilih yaitu Rekso Binangun, Rukti Basuki, Reno Basuki dan Desa Restu Baru. Dari setiap desa dipilih lima peternak sebagai responden yang dianggap dapat mewakili seluruh populasi. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peternak kambing di Kecamatan Rumbia, Kabupaten Lampung Tengah. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa pakan yang digunakan di Kecamatan Rumbia adalah Asystasia gangetica, Ottochloa nodosa, dan daun singkong. Bobot tubuh rata-rata kambing kacang di Kecamatan Rumbia adalah 18,70 kg, konsumsi bahan kering 0,78 kg/ekor/hari, dan konsumsi protein kasar 177,32 gr/ekor/hari. Konsumsi bahan kering ternak kambing kacang di Kecamatan Rumbia terpenuhi kecuali Desa Reno Basuki, dan konsumsi protein kasar ternak kambing kacang di Kecamatan Rumbia melebihi kebutuhannya, dengan demikian status gizi ternak kambing kacang sebagian desa di Kecamatan Rumbia berlebih dan sebagian lainnya belum terpenuhi.