POME adalah suspensi koloid yang mengandung 95-96% air, 0,6-0,7% minyak dan 4-5% lemak dan padatan total. Pengolahan limbah POME dilakukan pengembangan dengan metode gabungan adsorpsi dan koagulasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui variasi konsentrasi karbon aktif dan koagulan terhadap penyisihan COD dan TSS dari Buangan Air pengolahan POME, merumuskan persamaan empiris hubungan optimasi campuran koagulan dan adsorber terhadap penyisihan COD dan TSS dengan variabel penelitian secara statistik dan menentukan kondisi optimum proses gabungan adsorpsi dan koagulasi terhadap pengurangan konsentrasi COD dan TSS yang dihasilkan. Bahan POME diukur terlebih dahulu nilai pH, TSS dan COD sebelum diberi perlakuan. Treatment POME dengan metode gabungan adsorpsi dan koagulasi dilakukan dengan menambahkan activated carbon (3; 6; 9 mg/L) dan PAC (0,2; 0,55; 0,9 mg/L) pada temperatur ruang (25°C) selama 20 menit untuk proses adsorpsi dan 1 menit untuk proses koagulasi. Waktu kontak berlangsung selama 30 menit, optimasi kondisi proses ditentukan dengan response surface methodology (RSM). Parameter yang diuji meliputi kadar TSS dan COD. Faktor yang paling berpengaruh signifikan terhadap respon COD adalah kadar activated carbon, dan faktor yang paling berpengaruh signifikan terhadap respon TSS adalah PAC. Metode kombinasi adsorpsi dan koagulasi dengan karbon aktif dan PAC mampu menyisihkan konsentrasi COD dan TSS lebih besar daripada menggunakan salah satu metode adsorpsi (karbon aktif) atau koagulasi (PAC) (non-kombinasi). Kondisi proses optimum diperoleh pada kadar activated carbon 9 mg/L dan PAC 0,69 mg/L dengan respon COD 430,272 mg/L dan TSS 297,941 mg/L.