“…Selain itu miskonsepsi juga dapat terjadi karena beberapa hal seperti (1) konsep awal siswa, (2) pemikiran asosiatif, (3) pemikiran humanistik, (4) reasoning yang tidak lengkap, (5) pemikiran intuitif, (6) tahap perkembangan kognitif siswa, (7) kemampuan siswa, (8) minat belajar siswa yang rendah, (9) keterbatasan pengetahuan konseptual, (10) kesalahan memahami buku teks, (11) penggunaan bahasa dalam buku teks, (12) aktivitas pembelajaran, (13) penjelasan guru, dan (14) media pembelajaran lain yang menyesatkan [5,9,13].…”