Physic nut (Jatropha curcas L.) is an oil-bearing crop whose oil can be used as diesel substitution. This crop can be grown at suboptimal soils and thus attracts many people to explore its potential as a biorenewable energy crop. Many constrains, however, are faced by this crop. From plant material and cultivation aspects, not much information has yet been known regarding this crop. In addition, people still view physic nut as an incomplete domesticated crop as indicated by the fact that many J. curcas accessions of the world still have toxic in their seeds causing the protein-rich seeds can not directly be used as animal feed. J. curcas demonstrates continuous fruiting habit during its fruiting season and hence no uniform fruit maturity causing expensive harvesting cost. The female and male flower ratio is low causing lower seed productivity. J. curcas oil is relatively rich with poly unsaturated fatty acids that need to be decreased to improve diesel quality. Genomic knowledge to understand J. curcas genes and function is critical to manipulate J. curcas genetics systematically. Genetic transformation technology is potentially applied for better plant architecture, improvement of agronomically important characters, seed and oil yield, and quality traits. The objective of this manuscript was to review biotechnology and genomic approaches for genetic improvement of J. curcas plant materials. The biotechnological method application should expedite J. curcas breeding programs. With superior planting materials, the J. curcas should be able to be cultivated economically and resulting better J. curcas oil suitable for biodiesel industry.Keywords: Jatropha curcas, genomics, gene and QTL, genetic transformation, marker-assisted breeding.
ABSTRAKJarak pagar (Jatropha curcas L.) merupakan tanaman penghasil minyak nabati yang dapat digunakan sebagai pengganti minyak diesel. Tanaman yang dapat tumbuh pada kondisi lahan kurang subur ini menarik minat banyak pihak untuk mengekplorasi potensinya sebagai tanaman sumber energi yang ramah lingkungan. Namun, masih banyak kendala yang dihadapi dalam pembudidayaannya supaya dapat diusahakan secara ekonomis. Dari aspek bahan tanaman dan budi daya, saat ini tanaman jarak pagar masih belum banyak diketahui. Bahkan, jarak pagar masih dianggap sebagai tanaman yang belum didomestikasikan secara penuh seperti ditunjukkan oleh fakta bahwa sebagian besar genotipe jarak pagar di dunia bijinya toksik sehingga ampas bijinya yang kaya protein tidak dapat langsung digunakan sebagai pakan ternak. Kematangan buah tanaman ini tidak serempak yang menyebabkan biaya panen tinggi. Rasio bunga betina dan bunga jantan yang rendah menyebabkan produktivitas bijinya rendah. Biji jarak pagar mengandung asam lemak poli tidak jenuh yang konsentrasinya perlu diturunkan untuk meningkatkan mutu minyak diesel. Pengetahuan genomika memungkinkan untuk mengetahui komposisi genom, komposisi dan fungsi gen, dan pemetaan genetik (gen/QTL) unggul jarak pagar. Pemahaman ini diperlukan agar genetika tanaman jarak...