Utilization of non-timber forest products, especially cajuput plants in Indonesia needs to be optimalized. The management of cajuput plantations should be supported with data and information toward sustainable management.The plot size to estimate the potential of cajuput leaves has not been determined. Therefore, the determination of the optimal plot size which be used to invent cajuput plantations was carried out in this study. Cajuput stands having good degree of normality were used in this study.
ABSTRAKPemanfaatan hasil hutan bukan kayu khususnya tanaman kayu putih di Indonesia masih perlu dioptimalkan. Data dan informasi mengenai kondisi tegakan sangat diperlukan untuk pengelolaan secara lestari. Pendekatan sampling plot dalam menduga potensi daun kayu putih belum memiliki ukuran luas yang baku. Penelitian bertujuan untuk mengetahui luas petak ukur optimal yang dapat digunakan di hutan tanaman kayu putih. Bahan penelitian adalah tegakan tanaman kayu putih yang memiliki derajat kenormalan baik. Metode penelitian menggunakan petak ukur sampel berbentuk bujur sangkar dengan ukuran 20 x 20 m, 30 x 30 m, 40 x 40 m, 50 x 50 m, 60 x 60 m, 70 x 70 m, 80 x 80 m, 90 x 90 m, dan petak ukur standar (kontrol) 100 x 100 m. Parameter yang diukur adalah kerapatan tegakan (n/ha) serta biomassa daun-ranting kayu putih (kg/ha). Data dianalisis menggunakan uji t-student untuk mengetahui perbedaan nilai rata-rata antara petak ukur sampel dengan petak ukur kontrol. Analisis juga dilakukan dengan menghitung kecermatan dari setiap petak ukur sampel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai dugaan kerapatan tegakan (n/ha) dari luas petak ukur 20 m x 20 m tidak berbeda nyata dengan luas petak ukur kontrol 100 m x 100 m. Pendugaan biomassa daun-ranting kayu putih dengan luas petak ukur 20 m x 20 m juga tidak berbeda nyata dengan hasil pengukuran biomassa daun-ranting kayu putih di petak ukur kontrol 100 m x 100 m. Dengan demikian, luas optimum petak ukur yang dapat digunakan di lokasi penelitian adalah berukuran 20 m x 20 m.Kata kunci: Inventarisasi, petak ukur, kayu putih, biomasa, kerapatan tegakan
I. PENDAHULUANHutan memberikan banyak manfaat bagi masyarakat dalam bentuk barang (kayu dan non-kayu) serta jasa lingkungan.