ABSTRAKOsteoporosis merupakan salah satu penyakit degeneratif yang sebagian besar didertita oleh orang lanjut usia (lansia). Terdapat beberapa faktor risiko terjadinya osteoporosis. Dua diantaranya adalah aktivitas fisik dan kebiasaan merokok.Sikap merupakan salah satu bagian dari perilaku yang dapat mempengaruhi seseorang dalam melakukan pencegahan suatu penyakit. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh antara aktivitas fisik, kebiasaan merokok,dan sikap lansia terhadap kejadian osteoporosis. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan rancang bangun kasus kontrol.Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 66 lansia yang berkunjung ke klinik osteoporosis Rumah Sakit Spesialis Husada Utama Surabaya. Metode acak sistematis dipilih sebagai cara dalam menentukan sampel penelitian. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah aktivitas fisik, kebiasaan merokok, dan sikap, sedangkan variabel terikat adalah osteoporosis. Berdasarkan analisis pengaruh dengan uji regresi logistik didapat ada pengaruh (p<0,05) antara aktivitas fisik, kebiasaan merokok, dan sikap terhadap kejadian osteoporosis. Odds Ratio (OR) yang diketahui dalam penelitian ini, yaitu pada aktivitas fisik sebesar 14,764, kebiasaan merokok sebesar 9,646, dan sikap sebesar 5,623. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah aktivitas fisik yang paling berpengaruh terhadap kejadian osteoporosis setelah dikontrol kebiasaan merokok dan sikap lansia. Saran yaitu melakukan aktivitas fisik minimal 3 kali seminggu, mengkonsumsi makanan atau minuman dengan zat gizi seimbang, istirahat yang cukup, dan menghindari faktor pencetus stress serta berhenti merokok.
Kata kunci : aktivitas fisik, osteoporosis, lansia
ABSRACT
Osteoporosis was one of degenerative disease that is common in the elderly