2020
DOI: 10.21043/fikrah.v8i1.7216
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Interaksionisme Simbolik Ritual Meron di Indonesia dan Relevansinya dalam al Quran

Abstract: This paper examines the cultural traditions of meron in Pati Indonesia. A tradition that is interpreted with respect to the prophet by bringing a cone made from large <em>rengginang</em>. The method used is qualitative research with an ethnographic approach that aims to find out the meaning of each meron symbol. The theory used is Herbert Blumer's symbolic interactionism that narrates three assumptions of symbols, namely meaning as the basis of human action, meaning created from social interaction … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1

Citation Types

0
0
0
3

Year Published

2021
2021
2024
2024

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(3 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
3
Order By: Relevance
“…Hal tersebut membuat individu bertindak terhadap individu lain berdasarkan makna yang diberikan kepada mereka. Hal ini yang kemudian dapat memunculkan adanya persepsi dan pelabelan karakter pada diri individu karena proses pemaknaan mengarah pada interaksi negatif (Atabik, 2020).…”
Section: Interaksionisme Simbolikunclassified
“…Hal tersebut membuat individu bertindak terhadap individu lain berdasarkan makna yang diberikan kepada mereka. Hal ini yang kemudian dapat memunculkan adanya persepsi dan pelabelan karakter pada diri individu karena proses pemaknaan mengarah pada interaksi negatif (Atabik, 2020).…”
Section: Interaksionisme Simbolikunclassified
“…Berdasarkan penelitian terdahulu, terdapat beberapa penelitian yang dilakukan mengenai penggunaan budaya dalam pembelajaran sebagai upaya peningkatan mutu pendidikan, pengintegrasian nilai budaya dalam pembelajaran matematika, pengembangan model-model pembelajaran dengan nilai budaya, serta mentransformasikan pembelajaran matematika melalui budaya (Abi, 2017;Rakhmawati, 2016;Ramadani, Praska, Christian, & Dharma, 2014;Rohaeti, 2011;Wahyudin, 2018;Wahyuni et al, 2013). Dan terdapat penelitian yang membahas tentang tradisi meron dalam perspektif dakwah dan keagamaan (Atabik, 2020;Maisyanah, 2018;Maisyanah & Inayati, 2019;Pramudyani, 2011;Rahmawati, Triyanto, & Purwanto, 2019). Beberapa penelitian sebelumnya tersebut belum ada yang mendeskripsikan tentang aktivitas etnomatematika tradisi meron di Sukolilo Pati.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Ancak dalam meron ini ada tiga tingkatan dan masing-masing memiliki makna filosofis tersendiri. Menurut (Atabik, 2020) ketiga tingkatan ancak pada meron tersebut melambangkan Islam, iman dan ihsan yang diajarkan Nabi Muhammad SAW.…”
Section: Gambar 3 Bagian Mustaka Meronunclassified