Anak sebagai generasi penerus bangsa yang idealnya tangguh dan berdaya di tengah pesatnya arus globalisasi. Di masa pertumbuhan adalah masa yang tepat untuk membentuk karakter sejak dini, termasuk didalamnya adalah karakter integritas. Integritas erat kaitannya dengan perilaku anti korupsi yang dewasa ini perlu ditekankan pada anak sejak dini. Mempelajari korupsi tidak sebatas pada kasus dan teori hukum saja. Pembelajaran anti korupsi pada anak dapat dilakukan dengan berbagai cara yang menyenangkan, salah satunya adalah dengan menggunakan mainan edukasi anti korupsi yang diberikan pada anak-anak desa Balesari, Kecamatan Ngajum, Kabupaten Malang. Metode yang digunakan dalam pengenalan korupsi pada anak usia dini dilakukan dengan cara berdiskusi dan bercerita tentang tokoh-tokoh berintegritas, kemudian anak-anak diajak bermain dengan menggunakan ‘Terajana’, sebuah mainan edukasi anti korupsi yang didalamnya terdapat pertanyaan seputar pengetahuan anti korupsi sejak dini. Edukasi anti korupsi dilaksanakan dengan tujuan agar karakter anak dapat memahami perilaku koruptif yang sejatinya harus dihindari. Dengan metode belajar yang menyenangkan, maka anak-anak di Desa Balesari, Kecamatan Ngajum, Kabupaten Malang dapat memahami tentang korupsi dan dapat membedakan perilaku koruptif sejak usia dini di kehidupan sehari-sehari.
Strengthening Anti-Corruption Integrity for Children through Educated Toys In Balesari Village. Children are the nation's next-generation who are ideally tough and empowered in the midst of the rapid flow of globalization. The period of growth is the right time to form character from an early age, including the character of integrity. Integrity is related to anti-corruption behavior which today needs to be emphasized in children from an early age. Learning about corruption is not limited by cases and legal theory. Anti-corruption learning for children can be carried out in various fun ways, one of which is by using anti-corruption educational toys given to children in Balesari Village, Ngajum District, Malang Regency. The method used in the introduction of corruption in early childhood is done by discussing and telling stories about figures with integrity, then the children are invited to play by using "Terajana", an anti-corruption educational game in which there are questions about anti-corruption knowledge from an early age. Anti-corruption education is carried out with the aim that children's character can understand corrupt behavior which should be avoided. With a fun learning method, children in Balesari Village, Ngajum District, Malang Regency can understand corruption and can distinguish corrupt behavior from an early age in their daily lives.