Literasi budaya dan kewargaan merupakan kemampuan individu dan masyarakat untuk bertindak atas lingkungan sosialnya sebagai bagian dari budaya dan negara. Meningkatnya arus teknologi informasi sangat memengaruhi minat baca siswa. Tujuan penelitian adalah untuk mengeksplorasi implementasi literasi budaya dan kewargaan di sekolah dasar. Penelitian ini tergolong kedalam penelitian kualitatif dengan pendekatan metode penelitian yang digunakan ialah metode inkuiri naturalistic. Subjek yang terlibat dalam penelitian ini yakni 1 kepala sekolah, 4 guru, 4 siswa, dan 4 orang tua. Pengumpulan data dilakukan menggunakan metode observasi dan wawancara, dengan instrumen penelitian berupa lembar wawancara. Setelah data terkumpul, kemudian dianalisis dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian ini adalah sekolah dasar telah mengimplementasikan literasi budaya dan kewargaan sebesar 80% ditinjau dari aspek basis kelas, aspek budaya sekolah, dan basis masyarakat berupa kegiatan membaca 15 menit setiap hari, peminjaman buku di perpustakan, penanaman nilai-nilai karakter, terdapat fasilitas literasi sekolah serta tingkat keterlibatan tim fasilitator. Saran dalam penelitian ini, agar seluruh guru, orang tua, dan siswa lebih menekankan budaya membaca walaupun terkendala dengan kesibukan.