2022
DOI: 10.35878/islamicreview.v11i2.504
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Internalisasi Nilai-Nilai Pendidikan Islam melalui Pembiasaan dan Budaya Madrasah

Abstract: Nilai-nilai pendidikan Islam yang berpijak pada Al-Qur’an dan Hadis terkait Aqidah, Ibadah, dan Akhlak harus ditanamkan kepada anak-anak terutama melalui lembaga pendidikan formal seperti Madrasah Ibtidaiyah (MI). Artikel ini bertujuan memaparkan bagaimana internalisasi nilai-nilai pendidikan Islam yang dilakukan oleh madrasah melalui pembiasaan dan budaya madrasah. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan pengumpulan data melalui dokumen, observasi, dan wawancara mendalam. Subjek penel… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(2 citation statements)
references
References 6 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Budaya religius merupakan salah satu wahana dalam menanamkan nilai-nilai agama kepada peserta didik. (Wahidah & Muhammad 2021) Budaya religius dilembaga pendidikan pada dasarnya menciptakan tradisi orang terdidik bagi keluarga besar MI Nur Riska Lubuklinggau melalui tradisi tersebut sering tanpa disadari sudah menjadi kebiasaan peserta didik dalam melaksanakan nilai religius seperti shalat dhuha sudah menjadi kebiasan (Fatimah 2021) manifestasi dari pembiasaan pelaksanaan shalat dhuha, berdoa sebelum dan sesudah belajar, shalat dzuhur berjamaah, tadarus, sedekah seribu setiap jum'at, shalat jenazah secara ghaib dan menanamkan nilai sosial dan saling tolong menolong serta saling mendo'akan dalam berbagai keadaan (Alnashr and Hakim 2022) Program unggulan yang memiliki nilai religius dilaksankan sesuai kalender pendidikan yang sistematis dan disusun oleh pihak Madrasah Ibtidaiyah Nur Riska Lubuklinggau yang sesuai dengan Visi dan Misi Madrasah dengan tujuan untuk memasukkan atau menanamkan aspek afektif, aktif dan religius, dengan membiasakan dan menjadikan tradisi religius mampu membiasakan dan memperkuat keimanan hingga merubah perilaku atau tabiat yang tanpa disadari oleh setiap individu, pada awalnya dipaksa, terpaksa dan akan menjadi biasa.…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Budaya religius merupakan salah satu wahana dalam menanamkan nilai-nilai agama kepada peserta didik. (Wahidah & Muhammad 2021) Budaya religius dilembaga pendidikan pada dasarnya menciptakan tradisi orang terdidik bagi keluarga besar MI Nur Riska Lubuklinggau melalui tradisi tersebut sering tanpa disadari sudah menjadi kebiasaan peserta didik dalam melaksanakan nilai religius seperti shalat dhuha sudah menjadi kebiasan (Fatimah 2021) manifestasi dari pembiasaan pelaksanaan shalat dhuha, berdoa sebelum dan sesudah belajar, shalat dzuhur berjamaah, tadarus, sedekah seribu setiap jum'at, shalat jenazah secara ghaib dan menanamkan nilai sosial dan saling tolong menolong serta saling mendo'akan dalam berbagai keadaan (Alnashr and Hakim 2022) Program unggulan yang memiliki nilai religius dilaksankan sesuai kalender pendidikan yang sistematis dan disusun oleh pihak Madrasah Ibtidaiyah Nur Riska Lubuklinggau yang sesuai dengan Visi dan Misi Madrasah dengan tujuan untuk memasukkan atau menanamkan aspek afektif, aktif dan religius, dengan membiasakan dan menjadikan tradisi religius mampu membiasakan dan memperkuat keimanan hingga merubah perilaku atau tabiat yang tanpa disadari oleh setiap individu, pada awalnya dipaksa, terpaksa dan akan menjadi biasa.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…(Oktonika 2020) Keterlibatan seluruh keluarga besar madrasah akan sangat mempengaruhi dan menjadikan faktor yang utama dalam mensukseskan program unggulannya dengan mengaplikasikan nilai budaya religius di MI Nur Riska Lubuklinggau. Kegiatan ini diperkuat oleh kerjasama antara guru dan orang tua yang didiskripsikan dalam buku komunikasi yang berisi tentang nilai dan pelaksanaan kegiatan ibadah dan belajar siswa yang memerankan guru sebagai pengajar dan konselor yang mampu menyelesaikan dan menemukan kesulitan belajar dan permasalahan peserta didk dan meberi solusi pada setiap problem yang dialami pesera didik (Alnashr and Hakim 2022) selain sumber daya manusi yang berkualitas sarana prasarana harus mendukung dalam internalisasi nilai budaya religius seperti masjid yang sudah ada yaitu masjid Al-Munawwaroh, WC tempat whudu dan peraga yang mendukung karena sarana yang nyaman diyakini mampu menyampaikan nilai budaya religius dengan baik terhadap peserta didik. Berdasarkan teori dan fakta yang ada di MI Nur Riska Lubuklinggau, disimpulkan diantara keduanya bahwa latar belakang orang tua memiliki peran penting dalam penanaman nilai budaya religius kepada diri peserta didik karena lebih bayak dirumah dibandingkan di madrasah.…”
Section: Pendukung Dan Penghambat Dalam Menginternalisasi Budaya Reli...unclassified