2020
DOI: 10.32693/jgk.18.2.2020.671
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Interpretasi Geologi Cekungan Berau - Papua Dan Sekitarnya, Berdasarkan Analisis Data Gayaberat

Abstract: Cekungan Berau merupakan cekungan yang mempunyai potensi menghasilkan hidrokarbon seperti halnya cekungan Bintuni dan Salawati. Penelitian yang telah dilakukan pada cekungan ini umumnya membahas studi tektonik dan stratigrafi regional serta geokimia. Analisis mengenai pola sub-cekungan dan konfigurasi batuan dasar belum pernah dilakukan pada daerah ini. Pada eksplorasi hidrokarbon, informasi mengenai tebal sedimen pola struktur dan pola tinggian diperlukan sebagai informasi awal dalam memetakan keberadaan depo… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 5 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Berdasarkan hasil analisis data gayaberat bahwa daerah Sumatera Selatan memiliki pola kelurusan relatif baratlaut -tenggara. Analisis data gayaberat dilakukan dengan menggunakan analisis spektrum yaitu dengan menggunakan metode moving average yang bertujuan untuk mengetahui perkiraan kedalaman sumber anomali dangkal dan dalam serta dapat memisahkan anomali regional dan anomali residual [2] . Hasil interpretasi yang dilakukan akan memberikan informasi mengenai potensi hidrokarbon daerah penelitian melalui analisis struktur geologi berdasarkan analisis metode gayaberat dengan menggunakan metode Second Vertical Derivative (SVD) serta Forward Modeling dan Inverse Modeling pada peta Anomali Residual di daerah Palembang dan sekitarnya, Sumatera Selatan.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Berdasarkan hasil analisis data gayaberat bahwa daerah Sumatera Selatan memiliki pola kelurusan relatif baratlaut -tenggara. Analisis data gayaberat dilakukan dengan menggunakan analisis spektrum yaitu dengan menggunakan metode moving average yang bertujuan untuk mengetahui perkiraan kedalaman sumber anomali dangkal dan dalam serta dapat memisahkan anomali regional dan anomali residual [2] . Hasil interpretasi yang dilakukan akan memberikan informasi mengenai potensi hidrokarbon daerah penelitian melalui analisis struktur geologi berdasarkan analisis metode gayaberat dengan menggunakan metode Second Vertical Derivative (SVD) serta Forward Modeling dan Inverse Modeling pada peta Anomali Residual di daerah Palembang dan sekitarnya, Sumatera Selatan.…”
Section: Pendahuluanunclassified