Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui spesifitas dan sensitivitas skor RMI 2 dalam menentukan keganasan ovarium. Kadar CA 125 dan skor RMI 2 diukur dari hasil pemeriksaan histopatologi digunakan sebagai pemeriksaan gold standard. Penelitian ini dilakukan pada periode Januari 2017−Desember 2018. Metode: Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan rancangan cross sectional. Data kategorik diuji dengan uji chi-square atau uji Exact Fisher. Data numerik digunakan uji-t tidak berpasangan atau uji Mann Whitney. Sumber data diperoleh dari rekam medis pasien di Poli Ginekologi Onkologi RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung berdasarkan angka skor RMI 2 pada penderita suspek tumor ganas ovarium. Hasil: Sampel berjumlah 172 dengan 31 berkategori jinak dan 141 berkategori ganas berdasarkan hasil histopatologi. Hasil penelitian menunjukkan nilai median CA 125 kelompok ganas dibanding kelompok jinak (437, 05 vs 212,14) bermakna secara statistik p = 0,001 (nilai p<0,05). Cut of point skor RMI 2 adalah >200 dengan sensitivitas 95,74% dan spesifisitas 16,12%. Kesimpulan: Skor RMI 2 adalah metode yang digunakan untuk memprediksi tumor ganas ovarium. Hal ini sangat berguna digunakan dengan kombinasi CA 125 dengan hasil pemeriksaan ultrasonografi (USG) dan status menopause atau dikenal dengan Risk Malignancy Index (RMI skor 2 cut off point >200) dengan sensitivitas 95,74%, spesifisitas 16,12%dan akurasi 81,39 %. Skor RMI 2 mempunyai sensitivitas yang tinggi, tetapi mempunyai spesivisitas yang rendah, sehingga membutuhkan penelitian lebih lanjut. Kata Kunci: CA 125, skor RMI 2, tumor ganas ovarium.