Penelitian ini mengkaji kebangkitan Islamofobia di Australia, tantangan yang dihadapi komunitas Muslim dalam lingkungan sekuler dan multikultural, dan upaya kolaboratif mereka untuk mengatasi masalah ini. Penelitian ini menyelidiki konteks sejarah masuknya Islam di Australia, termasuk interaksi awal dengan nelayan Bugis dan kedatangan penunggang unta asal Afghanistan. Bab ini membahas dampak kebijakan imigrasi, khususnya Undang-Undang Pembatasan Imigrasi tahun 1901, dan menyoroti pembentukan Federasi Dewan Islam Australia pada tahun 1976. Islamofobia diidentifikasi sebagai konsekuensi dari penggambaran media dan retorika politik, khususnya pasca 9/11. Metodologi kualitatif melibatkan analisis kritis terhadap data dari berbagai sumber. Penelitian ini berkontribusi pada pemahaman yang lebih mendalam mengenai dinamika seputar Islam dan Islamofobia di Australia dan tantangan yang dihadapi komunitas minoritas dalam masyarakat multikultural.