2016
DOI: 10.24843/jchem.2016.v10.i02.p08
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

ISOLASI, IDENTIFIKASI, SERTA UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI PADA MINYAK ATSIRI SEREH WANGI (Cymbopogon winterianus Jowitt)

Abstract: Sereh wangi (Cymbopogon winterianus Jowitt) merupakan salah satu tanaman yang dimanfaatkan sebagai obat tradisional. Penelitian ini bertujuan untuk menguji aktivitas antibakteri dan mengidentifikasi komposisi senyawa kimia minyak atsiri yang diekstraksi dari daun dan batang sereh wangi. Ekstraksi minyak atsiri dilakukan menggunakan metode destilasi uap dan komposisi kimianya diidentifikasi dengan KG-SM (Kromatografi Gas-Spekrometer Massa). Minyak atsiri yang diekstrak dari daun dan batang sereh wangi berwarna … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1
1

Citation Types

0
5
0
4

Year Published

2020
2020
2024
2024

Publication Types

Select...
7
1

Relationship

0
8

Authors

Journals

citations
Cited by 9 publications
(9 citation statements)
references
References 0 publications
0
5
0
4
Order By: Relevance
“…Senyawa turunan dari fenol memiliki kemampuan sebagai antibakteri yang kuat (Puspawati et al, 2016). Carolia & Noventi (2016) menyatakan bahwa senyawa fenol yang terkandung dalam minyak atsiri memiliki daya antiseptik lima kali lebih kuat dibandingkan fenol biasa.…”
Section: Kandungan Senyawa Aktif Yang Lebih Bervariasi Menyebabkan Potensi Kemampuan Antagonismunclassified
“…Senyawa turunan dari fenol memiliki kemampuan sebagai antibakteri yang kuat (Puspawati et al, 2016). Carolia & Noventi (2016) menyatakan bahwa senyawa fenol yang terkandung dalam minyak atsiri memiliki daya antiseptik lima kali lebih kuat dibandingkan fenol biasa.…”
Section: Kandungan Senyawa Aktif Yang Lebih Bervariasi Menyebabkan Potensi Kemampuan Antagonismunclassified
“…Minyak atsiri merupakan minyak yang bersifat volatil, yang dewasa ini terus menarik perhatian dunia karena minyak atsiri ini memiliki sifat antibakteri dan antijamur (Parwata & Dewi, 2008). Beberapa penelitian tentang pembuatan hand sanitizer dengan memanfaatkan minyak atsiri telah dilakukan antara lain : minyak kulit jeruk nipis (Aprilia & Yanti, 2020), minyak atsiri Eucalyptus (Widyasanti & Shalsabilla, 2021), kombinasi daun kemangi dan kulit jeruk purut (Dewi & Yunianto, 2016), minyak nilam (Bahri et al, 2021) dan minyak daun sereh (Manus, 2016).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Nilai rendemen yang diperoleh lebih rendah dari penelitian sebelumnya yang memperoleh rendemen sebesar 0.53% pada daun dan 0.42% pada batang (Feriyanto et al 2013). Perbedaan nilai rendemen minyak atsiri dapat disebabkan karena perbedaan tempat tumbuh sampel dan umur tanaman yang digunakan (Puspawati 2016). Semakin lama waktu destilasi akan menghasilkan rendemen minyak atsiri yang lebih banyak karena senyawa volatil bersifat sukar menguap sehingga membutuhkan waktu pemanasan yang lebih lama untuk menguap (Cassel dan Vargas 2013).…”
Section: Pembahasanunclassified