2017
DOI: 10.15575/al-tsaqafa.v14i1.1802
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Isti’arah Dan Efek Yang Ditimbulkannya Dalam Bahasa Al-Qur’ān Surah Al-Baqarah Dan Âli Mrân

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2022
2022
2023
2023

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(2 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Ketiga, surat tersebut ayat-ayatnya termasuk Madaniyyah dan susunan suratnya berurutan berdasarkan mushhaf Utsmani, sehingga memudahkan penelitian dan dapat dijadikan pijakan awal oleh peneliti atau peneliti lainnya untuk melanjutkan penelitian dengan pendekatan stilistika. Dengan demikian, teori kemukjizatan Al-Qur'an dari segi bahasa dan sastranya dapat dibuktikan, diterima, dan diperkuat kebenarannya (Komarudin, 2017). Oleh karena itu, penelitian ini menitikberatkan pada gaya bahasa (uslūb) ayat-ayat Al-Qur'an yang terdapat dalam Surat Ali Imran.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Ketiga, surat tersebut ayat-ayatnya termasuk Madaniyyah dan susunan suratnya berurutan berdasarkan mushhaf Utsmani, sehingga memudahkan penelitian dan dapat dijadikan pijakan awal oleh peneliti atau peneliti lainnya untuk melanjutkan penelitian dengan pendekatan stilistika. Dengan demikian, teori kemukjizatan Al-Qur'an dari segi bahasa dan sastranya dapat dibuktikan, diterima, dan diperkuat kebenarannya (Komarudin, 2017). Oleh karena itu, penelitian ini menitikberatkan pada gaya bahasa (uslūb) ayat-ayat Al-Qur'an yang terdapat dalam Surat Ali Imran.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Ilmu bayân merupakan seni pengungkapan makna dengan berbagai gaya ekspresi yang indah dan ilmu badî' membahas tentang keindahan ungkapan bahasa setelah diekspresikan dengan haya bahasa yang indah dan disesuaikan dengan konteks wacana. 13 Urutan penyebutan ketiga cabang ilmu balaghah tersebut dikalangan para pakar balaghah ternyata ditemukan perbedaan. Ali Al-Jarimi dan Mushthafa Amin menempatkan ilmu bayan pada urutan pertama, setelah itu disusul oleh ilmu ma'ani dan terakhir adalah ilmu badi'.…”
Section: Pembagian Ilmu Balaghahunclassified