2016
DOI: 10.24090/ibda.v14i1.623
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Jilbab: Budaya Pop Dan Identitas Muslim Di Indonesia

Abstract: The purpose of this study is to examine jilbab as a pop culture and Indonesian moslem identity. The use of jilbab (a headscarf or a head covering) for moslem women has gained its popularity since the last twenty year. This phenomenon is interesting to be investigated particularly from diverse jilbab or veiling practices in many different ways. Indonesian moslem women, for instance, used styles of jilbab and fashion which are different from those worn by moslem women in other countries. Hence, this shows charac… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1

Citation Types

0
0
0
7

Year Published

2020
2020
2023
2023

Publication Types

Select...
7

Relationship

0
7

Authors

Journals

citations
Cited by 9 publications
(7 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
7
Order By: Relevance
“…Suhendra (2013) menyatakan bahwa fenomena berjilbab di Indonesia mengalami pergeseran tujuan, jilbab yang pada awalnya menjadi simbol keislaman dan juga sebagai perlindungan bagi penggunanya, pada saat ini makna jilbab lebih pada tren modis berpakaian. Dalam diskusi lain menyatakan jilbab menjadi salah satu budaya di Indonesia yang populer, karena adanya menimbulkan identitas yang bermacam-macam (hybrid) sehingga para pengguna jilbab dihadapkan pada negosiasi dan ambivalensi budaya (Meilinawati, 2016). Diskusi lain menyatakan bahwa jilbab bukan hanya sebagai bukti kesalehan dan keimanan seorang perempuan yang menggunakannya, namun jilbab sudah menjadi life style bagi perempuan muslim untuk menunjukkan jati diri religius dalam kehidupan sehari-harinya (Yulikhah, 2017).…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Suhendra (2013) menyatakan bahwa fenomena berjilbab di Indonesia mengalami pergeseran tujuan, jilbab yang pada awalnya menjadi simbol keislaman dan juga sebagai perlindungan bagi penggunanya, pada saat ini makna jilbab lebih pada tren modis berpakaian. Dalam diskusi lain menyatakan jilbab menjadi salah satu budaya di Indonesia yang populer, karena adanya menimbulkan identitas yang bermacam-macam (hybrid) sehingga para pengguna jilbab dihadapkan pada negosiasi dan ambivalensi budaya (Meilinawati, 2016). Diskusi lain menyatakan bahwa jilbab bukan hanya sebagai bukti kesalehan dan keimanan seorang perempuan yang menggunakannya, namun jilbab sudah menjadi life style bagi perempuan muslim untuk menunjukkan jati diri religius dalam kehidupan sehari-harinya (Yulikhah, 2017).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Hal ini mengakibatkan adanya kenaikan rasa percaya diri pada perempuan Muslimah yang menggunakan jilbab. Keberagaman cara berjilbab pada perempuan Muslimah Indonesia menjadi perbedaan yang sangat menonjol akan ciri khas berjilbab dengan negara lain (Meilinawati, 2016).…”
Section: Jilbab Dan Produk Peradabanunclassified
“…Kedua, fenomena berjilbab. Umumnya kajian ini berpusat pada jilbab dalam pengertian representasi budaya pop, konstruksi pemaknaan atas jilbab, dan jilbab sebagai fashion (Ahmadi & Yohana, 2007;Fauziyah & Holilah, 2019;Kesuma, 2018;Meilinawati, 2016;Purwaningwulan et al, 2019;Shirazi, 2001;Sumartono & Tiara, 2019;H. M. Taufik & Taufik, 2019;Wibowo, 2017;Yusdani et al, 2019;Zinira, 2017).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Lebih lanjut, busana kebaya merepresentasikan perempuan tradisional Indonesia yang kurang muslimah. Muslimah diidentifikasikan sebagai perempuan berjilbab dan menutup aurat (Meilinawati, 2016).…”
Section: Busana Dan Kuasa Kepemimpinan Perempuanunclassified