The purpose of this study is to examine jilbab as a pop culture and Indonesian moslem identity. The use of jilbab (a headscarf or a head covering) for moslem women has gained its popularity since the last twenty year. This phenomenon is interesting to be investigated particularly from diverse jilbab or veiling practices in many different ways. Indonesian moslem women, for instance, used styles of jilbab and fashion which are different from those worn by moslem women in other countries. Hence, this shows characteristics of Indonesian moslem women in wearing or using jilbab which becomes an identity. Many scholars see identity as a product of social construction, and a fluid concept. This is due to the emergence of various identities resulted from different contexts. For the theoretical framework, this study uses Barthes semiotic analysis to interpret and decode the signs attached to jilbab and Indonesian moslem fashion as a part of pop culture and a new identity. The result of the study indicates that jilbab as a headscarf changes from time to time in terms of its use and styles. Jilbab styles worn by Indonesian moslem women adopted both local and global styles. This demonstrates the hybrid identity of Indonesian moslem women in wearing or using jilbab.
ABSTRACT This paper reveals textual and contextual Randai, among other things, an analysis of Gerak Ga lombang Randai, an analysis of the character of Anak Randai, and at the end of the study series, to reveal the values contained in Randai as a cultural reality, which in principle is an inseparable part of the existence of Minangkabau community as the cultural support. The variety of motion used in Gerak Galombang Randai is not only a decoration of the motion beauty (tangible), but it also can be translated, as well as a symbol or emblem that has educational meanings (intangible), and can be an example of the daily life of the indigenous Minangkabau society. Keywords: Minang Dance aesthetic, Randai, textualÂcontextual analysis  ABSTRAK Tulisan ini mengungkap teksual dan kontekstual Randai, di antaranya, analisis terhadap gerak galombang Randai, analisis karakter tokoh anak Randai, dan sebagai akhir dari rang- kaian penelitian ini, mengungkapkan nilai-nilai yang terdapat pada Randai sebagai realitas budaya, yang pada prinsipnya merupakan bagian yang tak dapat dipisahkan dari eksistensi masyarakat Minangkabau sebagai penyangga kebudayaan. Ragam gerak yang digunakan dalam gerak galombang Randai itu kiranya tidak hanya sekedar hiasan keindahan gerak be- laka (tangibel), namun ia dapat diterjemahkan, sekaligus merupakan simbol atau lambang yang bermakna  mendidik (intangibel), dan dapat  menjadi teladan dalam kehidupan se- hari-hari dalam masyarakat adat di Minangkabau. Kata Kunci: estetika Tari Minang, Randai, analisis tekstual-kontekstual Â
Artikel ini membicarakan pandangan dunia yang merupakan impian kolektif suatu masyarakat yang direpresentasikan dalam cerita rakyat. Penelitian menggali imajinasi kolektif melalui cerita rakyat yang berkembang di masyarakat. Penelitian ini bertujuan mengetahui nilai-nilai budaya yang tersimpan dalam cerita rakyat. Objek penelitian ini adalah cerita rakyat yang berkembang di masyarakat Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Subang, dua kabupaten yang berdekatan. Pada masyarakat Purwakarta hidup cerita rakyat Mbah Jawer yang dikaitkan dengan proyek Bendungan Jatiluhur. Di Kabupaten Subang terdapat 3 dongeng, yaitu “Ki Lapidin”, “Ki Asmadi”, dan “Ki Samidin”. Data diperoleh melalui wawancara dan sumber pustaka. Pemilihan objek didasarkan pada fakta perubahan sosial dengan dibangunnya Waduk Jatiluhur di Purwakarta. Analisis data menggunakan metode linguakultur, suatu pendekatan yang menghubungkan budaya dan bahasa. Dari penelitian ini terungkap bahwa untuk membenarkan rasa takut, dibuatlah mitos dan untuk menanamkan
This paper focuses on one the subcultures existing in Japan, known as otaku. Subculture is a forum for youth community media and technology enthusiasts, like manga (Japanese comics), anime (Japanese cartoons), video games, computers, and the Internet. In the process, otaku who initially labeled negatively has contributed significantly to Japan as the most advanced industrialized country in Asia, not only in the field of culture, but also in the fields of science and economics. Using data from Japanese poem anthology (senryu) in Otaku Senryu(OS), this paper focuses on 1) distinctiveness of otaku character and; 2) factors supporting construction of otaku's character. The method applies Riffaterre's semiotic approach. The result obtained is that the otaku distinctiveness lies in their tendency to not be able to escape media and technology. Media and technology have transformed them into a difficult person in interacting and communicating directly with others as they have become introverted, obsessive, and also consumptive.
Tulisan ini bertujuan untuk mengungkapkan efektivitas pemahaman dan pengetahuan siswa mengenai bahasa dan sastra Indonesia pada tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA/SMK). Materi mengenai bahasa dan sastra Indonesia saat ini masih disampaikan dengan cara-cara konvensional sehingga potensi kejenuhan sebagian besar siswa di Indonesia sangat tinggi. Kurang memuaskannya hasil belajar siswa diduga karena materi yang sulit dipahami dan cara guru menjelaskan materi tersebut. Tantangan utama dalam mengintegrasikan pembelajaran berbasis permainan di sekolah adalah membuat hubungan antara pengetahuan yang dipelajari di sekolah dan permainan yang dibuat atau diciptakan. Oleh sebab itu, dalam penelitian ini permainan kartu dibuat secara khusus dengan tujuan meningkatkan pengetahuan kesastraan dan keterampilan kebahasaan. Dua set kartu permainan yang berisi pengayaan kosa kata dan pengetahuan sastra diujicobakan pada siswa SMK. Hasil menunjukkan ada kesenangan bermain yang ditunjukkan para siswa dan pengetahuan yang diam-diam diperoleh saat bermain. Walaupun dalam permainan, bahasa dan sastra hanya sebatas pengetahuan.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.