2016
DOI: 10.17728/jatp.179
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Kadar Air, Tanin, Warna Dan Aroma Off-Flavour Minuman Fungsional Daun Sirsak (Annona Muricata) Dengan Berbagai Konsentrasi Jahe (Zingiber Officinale)

Abstract: AbstrakPenelitian ini bertujuan mengevaluasi karakteristik kadar air, tanin, warna dan aroma off-flavour produk minuman fungsional daun sirsak dengan konsentrasi jahe yang ditambahkan. Desain penelitian yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan perlakuan penambahan konsentrasi jahe pada minuman fungsional daun sirsak sebesar 0%, 10%, 20%, 30%, dan 40%. Ulangan dilakukan sebanyak 4 kali, dengan parameter kadar air, tanin, serta warna dan aroma off-flavour sebagai uji sensoris. Hasil penelitian m… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
2

Citation Types

0
1
0
13

Year Published

2017
2017
2024
2024

Publication Types

Select...
8

Relationship

0
8

Authors

Journals

citations
Cited by 12 publications
(14 citation statements)
references
References 2 publications
0
1
0
13
Order By: Relevance
“…Tabel 1 menunjukkan bahwa nilai kadar air bubuk fungsional adalah 6,84±0,09%. Nilai ini telah memenuhi standar mutu kadar air minuman bubuk yang ditetapkan dari SNI 01-4324-1996, yakni kurang dari 10% (Mawardi et al 2016). Kadar air pen-ting sebagai indikator daya simpan produk pa-ngan, semakin tinggi kadar air semakin rendah masa simpan dan semakin butuh perlakuan khusus dalam penyimpanan.…”
Section: Kandungan Gizi Bubuk Fungsionalunclassified
“…Tabel 1 menunjukkan bahwa nilai kadar air bubuk fungsional adalah 6,84±0,09%. Nilai ini telah memenuhi standar mutu kadar air minuman bubuk yang ditetapkan dari SNI 01-4324-1996, yakni kurang dari 10% (Mawardi et al 2016). Kadar air pen-ting sebagai indikator daya simpan produk pa-ngan, semakin tinggi kadar air semakin rendah masa simpan dan semakin butuh perlakuan khusus dalam penyimpanan.…”
Section: Kandungan Gizi Bubuk Fungsionalunclassified
“…Hal ini karena diduga akibat keberadaan senyawa alfa diketon pada cascara yang menyebabkan warnanya cokelat sebagai akibat penguraian antosianin kulit kopi selama proses (Soeroso et al, 2017). Senyawa lain yang berperan dalam pembentukan warna kombucha cascara adalah kandungan tanin yang memberikan warna kuning kegelapan (Mawardi et al, 2016;Lisan, 2015 bakan substrat menjadi asam-asam organik lebih rendah dan berakibat pada lambannya penurunan nilai pH. Menurut Nur et al (2018), apabila kandungan senyawa bioaktif tinggi maka dapat memperlambat pertumbuhan mikroba.…”
Section: Nilai Warna (L a B) Kombucha Cascaraunclassified
“…Panelis memberi nilai warna kombucha cascara berkisar 1,4 hingga 4,47 artinya kombucha cascara yang dihasilkan memiliki warna kuning sampai sangat cokelat (Gambar 10). Warna cokelat yang ditimbulkan pada kombucha cascara dikarenakan adanya alfa diketon (Soeroso et al, 2017), dan senyawa lain yang berperan seperti tanin (Mawardi et al, 2016;Lisan, 2015) yang memberikan warna kuning kegelapan.…”
Section: Warna Kombucha Cascaraunclassified
“…Hal ini diduga karena partikel bubuk jahe ukurannya lebih kecil (80 mesh) dari bubuk kulit buah naga (60 mesh), akan lebih banyak menyerap air karena luas permukaannya lebih besar, sehingga menyebabkan kadar air meningkat dengan semakin banyak penambahan bubuk jahe. Hal ini sesuai dengan penelitian Mawardi et al (2016) yang menyatakan bahwa semakin besar konsentrasi jahe yang ditambahkan pada minuman fungsional daun sirsak maka akan semakin besar pula kadar air yang dihasilkan.…”
Section: Hasil Dan Pembahasan Kadar Airunclassified