Kulit buah naga merah (Hylocereus lemairei) mengandung senyawa flavonoid (polifenol), vitamin C dan E yang berperan utama sebagai antioksidan sehingga baik untuk melembabkan, menutrisi, dan memelihara kesehatan kulit. Lip balm merupakan sediaan kosmetik dengan komponen utama seperti lilin, lemak dan minyak dari ekstrak alami atau yang disintesis sehingga dapat mencegah terjadinya kekeringan dengan meningkatkan kelembaban bibir. Kestabilan suatu sediaan sangat penting dalam menjaga mutu fisik sediaan hingga sampai ke tangan konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi Cera alba sebagai stiffening agent yang diperlukan untuk menghasilkan sediaan lip balm ekstrak kulit buah naga merah (Hylocereus lemairei) dengan mutu fisik yang baik. Respon yang diamati adalah mutu fisik sediaan lip balm yang meliputi organoleptis, homogenitas, pH, daya lekat, dan kekuatan mekanik lip balm. Dibuat formula sediaan lip balm ekstrak kulit buah naga merah dengan variasi konsentrasi Cera alba 5% (F1), 10% (F2), dan 15% (F3) sebagai stiffening agent. Sediaan yang dihasilkan disimpan selama 28 hari dan diamati mutu fisiknya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga formula lip balm memiliki mutu fisik sediaan lip balm yang baik selama penyimpanan dari segi organoleptik dan pH. Homogenitas, daya lekat dan kekuatan sediaan terbaik dimiliki oleh formula F3 dan memenuhi persyaratan, namun sediaan formula F1 dan F2 tidak memenuhi persyaratan. Ekstrak kulit buah naga dapat diformulasikan dengan baik menggunakan Cera alba pada konsentrasi 15% untuk menjadi sediaan lip balm yang memiliki karakteristik fisik yang bermutu dan berpotensi untuk dikembangkan menjadi sediaan kosmetik yang mampu menjaga kelembaban kulit khususnya bibir.