2017
DOI: 10.25105/dim.v13i2.1785
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Kajian Budaya Minum Kopi Indonesia

Abstract: <p><strong>ABSTRACT</strong></p><p><em>Coffee plant was brought in Indonesia during the Dutch colonialsm, which has successfully made Indonesia as one of the main coffee producer in the world today. But Dutch capitalism and world’s globalitation towards Indonesia caused the coffee culture in this country left underdeveloped and only being appreciated by a view people. It felt so ironic if the uniqueness of Indonesian coffee that has spread throughout the globe being unknown … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1

Citation Types

0
20
0
20

Year Published

2019
2019
2022
2022

Publication Types

Select...
7
3

Relationship

0
10

Authors

Journals

citations
Cited by 41 publications
(40 citation statements)
references
References 0 publications
0
20
0
20
Order By: Relevance
“…Istilah wisata kopi telah dinyatakan oleh Jolliffe (2010) coffee tourism atau wisata kopi adalah wisata terkait dengan tujuan konsumsi kopi, sejarah, tradisi, produk, dan budaya dari kopi. Karena kopi memengaruhi kehidupan masyarakat, tradisi, dan kualitas kopi (Smith, et.al., 2019), termasuk masyarakat Indonesia (Gumulya dan Helmi, 2017). Kopi merupakan produk yang dipengaruhi oleh lokasi budidaya kopi dan faktor manusia.…”
Section: Pengantarunclassified
“…Istilah wisata kopi telah dinyatakan oleh Jolliffe (2010) coffee tourism atau wisata kopi adalah wisata terkait dengan tujuan konsumsi kopi, sejarah, tradisi, produk, dan budaya dari kopi. Karena kopi memengaruhi kehidupan masyarakat, tradisi, dan kualitas kopi (Smith, et.al., 2019), termasuk masyarakat Indonesia (Gumulya dan Helmi, 2017). Kopi merupakan produk yang dipengaruhi oleh lokasi budidaya kopi dan faktor manusia.…”
Section: Pengantarunclassified
“…Dalam konteks Indonesia saat ini, penciptaan ruang publik di warung kopi 'modern' atau kafe berkembang pesat sejak dekade 2000-an. Pada dasarnya budaya minum kopi sudah menjadi bagian dari keseharian masyarakat di Indonesia sejak pertama kali kopi dibawa VOC pada akhir abad ke-16 (Gumulya & Helmi, 2017). Berkembangnya warung kopi sebagai ruang aktivisme sejak dekade 2000-an ini dapat dipahami sebagai euforia kebebasan berekspresi pasca runtuhnya kekuasan rezim Orde Baru yang selama lebih dari tiga dekade mengontrol penuh segala aspek kehidupan sosial, ekonomi, politik, dan budaya.…”
Section: Pendahuluan Latar Belakangunclassified
“…Even though this local coffee has been around for a long time, this recent years local coffee has its own prestige value in Indonesian society. [1] The target market for local coffee has also expanded, which was once the majority of local coffee demanded by adults, now local coffee has entered into the routine of young people in a big city, especially in Jakarta. [2] This can be seen from the proliferation of local coffee outlets that continue to appear in all corners of Jakarta.…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%