Sempadan pantai merupakan wilayah daratan yang paling dekat dengan laut sehingga sangat rentan dengan bencana seperti tsunami. Menurut sejarah, Kecamatan Ujung Bulu sebagai bagian dari Kabupaten Bulukumba pernah mengalami bencana Tsunami pada tahun 1820. Penelitian ini bertujuan untuk memprediksi tingkat kerentanan tsunami di Kecamatan Ujung Bulu sebagai salah satu upaya mitigasi yang dapat dilakukan. Metode analisis yang digunakan adalah weighted overlay dengan memanfaatkan teknik tumpang susun (overlay), scoring, dan pembobotan pada peta jarak dari garis pantai, jarak dari sungai, ketinggian, dan kemiringan lereng dengan menggunakan teknologi GIS. Hasil penelitian ini mengelompokkan kerentanan terhadap bencana tsunami di Kecamatan Ujung Bulu dalam 3 tingkatan kerentanan tsunami yaitu kerentanan tinggi 49,43%, kerentanan sedang 35,14%, dan kerentanan rendah 15,43%.