2022
DOI: 10.36418/sosains.v2i1.318
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Kajian Dampak Perilaku Fomo (Fear Of Missing Out) Bagi Masyarakat Di Masa Pandemi Covid-19

Abstract: Latar Belakang : Perilaku masyarakat di masa pandemi Covid-19 salah satunya adalah semakin dekat dengan media digital sebagai alat yang dapat dimanfaatkan untuk mendapatkan informasi apapun, di sisi lain, pandemi dapat menyebabkan perubahan perilaku yang berdampak pada gejolak sosial di tengah masyarakat. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk untuk masyarakat Indonesia. Seluruh penelitian yang dibahas memiliki topik yang sama yaitu berkaitan dengan Fomo (Fear Of Missing Out). Metode : Penelitian ini mengguna… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1

Citation Types

0
2
0
2

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(4 citation statements)
references
References 3 publications
0
2
0
2
Order By: Relevance
“…Fear of Missing Out dapat memberikan beberapa dampak negatif, yaitu selalu mewajibkan dirinya untuk selalu mengecek media sosialnya, selalu memaksa diri untuk berpartisipasi dalam semua kegiatan, selalu membuat panggung pertunjukkannya sendiri dan sellau merasa dirinya kurang sehingga menginginkan lebih [18]. Selain itu, menurut Lumongga, dampak yang dapat dirasakan adalah munculnya perasaan frustasi, kelelahan secara mental dan perasaan dikucilkan secara sosial saat seseorang tidak dapat berpartisipasi dan tidak mengetahui mengenai apa yang sedang dilakukan oleh orang lain [19]. Dewi dan Ners juga mengungkapkan bahwa perasaan FoMO yang dibiarkan dapat memicu munculnya hal negatif, seperti kelelahan, stress, depresi bahkan masalah tidur [19].…”
Section: Aunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Fear of Missing Out dapat memberikan beberapa dampak negatif, yaitu selalu mewajibkan dirinya untuk selalu mengecek media sosialnya, selalu memaksa diri untuk berpartisipasi dalam semua kegiatan, selalu membuat panggung pertunjukkannya sendiri dan sellau merasa dirinya kurang sehingga menginginkan lebih [18]. Selain itu, menurut Lumongga, dampak yang dapat dirasakan adalah munculnya perasaan frustasi, kelelahan secara mental dan perasaan dikucilkan secara sosial saat seseorang tidak dapat berpartisipasi dan tidak mengetahui mengenai apa yang sedang dilakukan oleh orang lain [19]. Dewi dan Ners juga mengungkapkan bahwa perasaan FoMO yang dibiarkan dapat memicu munculnya hal negatif, seperti kelelahan, stress, depresi bahkan masalah tidur [19].…”
Section: Aunclassified
“…Selain itu, menurut Lumongga, dampak yang dapat dirasakan adalah munculnya perasaan frustasi, kelelahan secara mental dan perasaan dikucilkan secara sosial saat seseorang tidak dapat berpartisipasi dan tidak mengetahui mengenai apa yang sedang dilakukan oleh orang lain [19]. Dewi dan Ners juga mengungkapkan bahwa perasaan FoMO yang dibiarkan dapat memicu munculnya hal negatif, seperti kelelahan, stress, depresi bahkan masalah tidur [19].…”
Section: Aunclassified
“…(Dewi & Sari, 2022) Wortham suggests that the ease of use of social media and the intensity of accessing social media too often can aggravate FoMO. (Narti & Yanto, 2022) This is due to the increasing awareness of individuals about things that may be missed. Similarly, research conducted by Przybylski that FoMO has a high level of individual attachment to social media.…”
Section: Use Of Instagram Social Mediamentioning
confidence: 99%
“…Since then, Instagram began to experience good development with the number of users and has features that have been provided. (Narti & Yanto, 2022) After two months Instagram was launched, Instagram has been used by one million people and within a year reached ten million users. (Carolina & Mahestu, 2020) Right on October 10, 2020 there are around 1M active Instagram users, (Septiani Putri et al, 2019).…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%