2018
DOI: 10.24269/jpk.v3.n1.2018.pp42-59
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Kajian Isu Toleransi Beragama, Budaya, Dan Tanggung Jawab Sosial Media

Abstract: Tujuan kajian ini adalah untuk memperdalam fenomena sosial terkait persoalan toleransi agama, budaya dan peraan media. Saat ini eksistensi media baik cetak, elektronik, maupun media sosial dipandang perlu dijadikan pertimbangan kajian. Alasan mendasar adalah bahwa saat ini media merupakan bagian terpenting dalam mempublikasikan penanganan kasus perbedaan aliran, faham, dan gerakan sosial beragama di masyarakat, bahkan media umumnya dapat menggerakkan tatanan kehidupan masyarakat. Jadi kajian ini memiliki ruang… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1

Citation Types

0
10
0
25

Year Published

2020
2020
2023
2023

Publication Types

Select...
8

Relationship

0
8

Authors

Journals

citations
Cited by 35 publications
(35 citation statements)
references
References 0 publications
0
10
0
25
Order By: Relevance
“…Maksudnya, implementasi nilai-nilai Pancasila di kalangan generasi milenial harus lebih mendalam sesuai dengan harapan bangsa terhadap generasi muda itu sendiri. Pancasila sendiri memiliki 5 Di Indonesia Pancasila diciptakan sebagai landasan atau pedoman berperilaku sebagai warga negara yang baik. Karena itu, pancasila menjadi 5 dasar yang berisi pedoman, atau pun aturan tentang tingkah laku yang penting dan baik.…”
Section: B Implementasi Nilai-nilai Pancasilaunclassified
“…Maksudnya, implementasi nilai-nilai Pancasila di kalangan generasi milenial harus lebih mendalam sesuai dengan harapan bangsa terhadap generasi muda itu sendiri. Pancasila sendiri memiliki 5 Di Indonesia Pancasila diciptakan sebagai landasan atau pedoman berperilaku sebagai warga negara yang baik. Karena itu, pancasila menjadi 5 dasar yang berisi pedoman, atau pun aturan tentang tingkah laku yang penting dan baik.…”
Section: B Implementasi Nilai-nilai Pancasilaunclassified
“…Berbagai kearifan lokal Jawa yang diturunkan oleh nenek moyang di antaranya adalah sebagai berikut. a. Tepa slira (toleransi) adalah suatu perilaku atau sikap manusia yang tidak menyimpang dari aturan, di mana seseorang harus menghormati atau menghargai setiap tindakan yang dilakukan oleh orang lain (Ihsan dalam Digdoyo, 2018). Tepa slira mengajarkan bahwa seseorang supaya mampu melihat dan merasakan dari sudut pandang orang lain.…”
Section: Hasil Dan Pembahasan 1 Nilai-nilai Kearifan Lokal Jawaunclassified
“…The term tolerance comes from the Latin from the word "tolerare" which means patiently allowing something. Tolerance in the socio-cultural and religious context means attitudes and actions that prohibit discrimination against groups considered to be different or unacceptable to most people (Bakir, 2009;Digdoyo, 2018). Religious tolerance is an attitude of patience and refraining from disrupting and not harassing religion or belief systems and worship of adherents of other religions (Yasir, 2014), mutual respect, and respect for people of other faiths (Giddens & Held, 1987, p. 73).…”
Section: Tolerancementioning
confidence: 99%