<p align="center"><strong>Abstrak</strong></p><p align="center"> </p><p>Batu karang mati banyak ditemukan di pulau Simeulue dan tersebar hamper disetiap pesisir pantainya. Dalam hal Pembangunan daerah, penggunaan bahan penyusun beton seperti agregat kasar sering kali didatangkan dari luar pulau sehingga harganya menjadi mahal. Dalam penelitian ini ingin memanfaatkan batu karang mati sebagai agregat kasar pada campuran beton ringan non-pasir dan beton normal. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui besarnya variasi batu karang yang dapat dimanfaatkan untuk agregat kasar pada beton ringan non-pasir dan beton normal. Perencanaan campuran beton dibuat berdasarkan SNI 7656:2012. Faktor air semen untuk semua variasi adalah 0,40. Pengujian kuat tekan dan porositas daerahdilakukan pada umur beton 28 hari. Berdasarkan hasil analisis data pada peneltian ini dinyatakan bahwa Agregat batu karang Simeulue ini tidak bisa dimanfaatkan dalam campuran beton ringan non-pasir, akan tetapi dapat dimanfaatkan dalam campuran beton normal yang memenuhi kriteria untuk beton struktural minimal kuat tekan 17 MPa.</p><p> </p><p>Kata kunci: <em>Batu karang</em><em>, Beton non-pasir, Beton ringan, Beton ringan non-pasir, Kuat tekan beton</em></p><p align="center"><strong> </strong></p><p align="center"><strong> </strong></p><p align="center"><strong>Abstract</strong></p><p> </p><p>Dead corals are found on Simeulue Island and are scattered on almost every coast. In terms of regional development, the use of concrete constituent materials such as coarse aggregate is often imported from outside the island so the price is expensive. In this study, we wanted to use dead coral rock as a coarse aggregate in a mixture of non-sand and normal lightweight concrete. The purpose of this study was to determine the variety of rocks that can be used for coarse aggregate in non-sand lightweight concrete and normal concrete. Concrete mix planning is based on SNI 7656:2012. Water cement factor for all variations is 0.40. The compressive strength and regional porosity tests were carried out at the age of 28 days of concrete. Based on the results of data analysis in this study it was stated that the Simeulue rock aggregate cannot be used in non-sand lightweight concrete mixtures, but can be used in normal concrete mixtures that meet the criteria for structural concrete with a minimum compressive strength of 17 MPa.</p><p> Keywords: Rock, No fines concrete, Lightweight concrete, Non-sand lightweight concrete, Compressive strength</p>